Viral Penjual Es Teh yang Selalu Laris Manis Diserbu Pembeli bahkan Ketika Tehnya Masih Panas, Rupanya ini Rahasia Racikannya

Rabu, 20 November 2019 | 12:00
Tribun video

Viral Penjual Es Teh yang Selalu Laris Manis Diserbu Pembeli bahkan Ketika Tehnya Masih Panas, Rupanya ini Rahasia Racikannya

Suar.ID -Baru-baru ini kisah penjual es teh asal Solo, Jawa Tengah viral di media sosial.

Adalah Warsinem, nama penjual es teh yang berjualan di depan Puskesmas Purwodiningrat Solo.

Warungnya kecil, hanya berukuran sekitar 2 x 1 meter dan buka sejak pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.

Ia menjual satu gelas es teh seharga harga Rp 2.500 yang rasanya manis, sepet dan kental.

Baca Juga: Rutinlah Meminum Teh, Maka Otakmu akan Berterima Kasih di Hari Tua Nanti, Begini Penjelasannya

Putri tunggal Warsinem, Sri Atin (46) mengatakan, awalnya ibunya membantu bapaknya, Daryanto (68) berjualan di warung itu.

Mereka sebenarnya tidak hanya menjual es teh, tetapi juga gorengan, nasi oseng, dan nasi bandeng.

"Awal jualan itu tahun 1994, dulu kan ada bapaknya (jadinya) bukanya 24 jam, terus bapak meninggal setahun lalu karena sakit, maka diterusin sama ibu sendiri," kata Sri kepada TribunSolo.com, Selasa (19/11/2019).

Baca Juga: Setiap Hari Konsumsi Makanan Manis dan Teh Susu, Pria Ini Didiagnosis Menderita Penyakit yang Mengancam Nyawanya!

"Dulu, ya, yang jualan bapak sama ibu saja," imbuhnya menekankan.

Sri mengungkapkan, Warsinem bisa menghabiskan kurang lebih 17 pack plastik per harinya.

TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA
TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA

Seorang pembeli keluar dari warung Warsinem dengan membawa sekantong berisi es teh, Selasa (19/11/2019). Warung itu berada di depan Puskesmas Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Solo.

"Dulu pernah ada pembeli asal Solo Baru pesen 20-25 plastik es teh, itu terus dijual online seharga Rp 3.000," ungkap Sri.

Sri mengaku penjualan es teh mengalami penurunan bila sudah musim hujan.

"Kalau hujan laku sih tapi berkurang, itu kalau hujan enggak nyampai 10 pack, paling ya enam sampai tujuh pack," aku Sri.

Baca Juga: Blak-Blakan, Dosen Pembimbing Ungkapkan Ketika Jokowi sedang Menjalani Skripsi: Skripsinya Juga Tentang Mebel

Pembeli yang biasa membeli es teh di warung Warsinem kebanyakan pekerja proyek, dan orang yang berangkat bekerja.

"Pekerja proyek banyak, orang-orang kantoran jarang, orang lewat-lewat gitu kadang-kadang buat (bekal minum) waktu kerja," ujar Sri.

Sri menceritakan, pembeli kadang tidak sabar menunggu teh yang dibuat oleh Warsinem dingin.

"Sempet tehnya belum dingin, banyak yang nyari (beli), sampai mereka tuh bilang es teh panas, itu udah diambili," terang Sri.

"Orang-orang itu pada nunggu sejak warung ini buka, ya dari pukul 07.30 WIB," imbuhnya membeberkan.

Sri menuturkan para pembeli menyukai teh yang dibuat Warsinem mungkin karena kental.

"Apa ya mungkin tehnya enggak pernah dijok, langsung sekali kita buat enggak pernah tambah air," tutur Sri.

"Pokoknya matang dan sudah habis ndak pernah ditambah air lagi, ya, jadi masih kental," tambahnya.

Baca Juga: Masih Ingat Kakek Viral yang Diwisuda saat Usia 85 Tahun? Rupanya Salah Satu Dosennya adalah Sosok yang Familiar di Masa Lalu!

Sri mengatakan, teh yang dijual di warung Warsinem sampai saat ini merupakan racikan Daryanto sendiri.

"Itu racikan bapak sendiri, kadang pembeli juga tanya cara buat gimana, sebenernya sama aja, tapi setelah dicoba katanya rasanya beda," kata Sri.

"Mungkin pengaruh airnya juga, walaupun tehnya sama juga, kalau enggak salah pakai teh Gopek," tambahnya.

Sri menuturkan, Warsinem sampai saat ini masih memanfaatkan air sumur untuk membuat teh yang dijualnya.

Warsinem pernah coba menggunakan air isi ulang namun rasanya kurang nendang di lidah.

"Kami pernah coba pakai air isi ulang rasanya jadi ndak enak, kurang mantap, enggak ada rasanya, mungkin ada obat mungkin ya, pernah coba tapi kurang mantap," tandasnya. (TribunSolo/Adi Surya Samodra)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo dengan judul Viral, Penjual Es Teh Depan Puskesmas Purwodiningratan Solo, Diserbu Pembeli meski Teh Masih Panas

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber TribunSolo