Suar.ID - Lia, seorang ibu yang anaknya menjadi korban pembunuhan keji sekitar 6 bulan lalu harus menanggung pilu hingga hari ini.
Putrinya adalah korban pembunuhan dari kasus penemuan mayat tanpa kepala di dalam parit yang berlokasi di Jalan Mattaum, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kapai, Kota Dumai, Riau, pada Kamis (2/5/2019) silam.
Derita yang dirasakan Lia tak kunjung berakhir.
Bukan hanya pelaku yang tak kunjung ditemukan titik terangnya, namun bagian kepala putrinya, bernama Suci Fitria (21), juga belum ditemukan.
Sejak penemuan mayat tanpa kepala Suci Fitria sekitar 6 bulan lalu, kematian korban masih misterius.
Aparat kepolisian hingga saat ini masih berusaha mengungkap kasus pembunuhan gadis cantik tersebut.
Sementara ibu korban pun tak tinggal diam. Ia sempat mendatangi kantor polisi pada Rabu (30/10/2019) lalu untuk mempertanyakan kasus pembunuhan yang menimpa anak pertamanya itu.
Lia masih tidak bisa mengikhlaskan peristiwa nahas yang dialami putrinya.
Ia pun mengaku bahwa korban kerap datang lewat mimpi.
Dalam mimpi tersebut, korban bercerita kepada adik kandungnya yang bernama Indah.
Namun, dalam mimpi tersebut Suci Fitria tak menyinggung tentang pelaku pembunuhan keji terhadapnya.
Melainkan menitipkan pesan khusus untuk sang adik.
Menurut Lia, putrinya menitipkan pesan agar sang adik selalu menjaga ibu kandungnya, Lia.
"Jadi setiap bermimpi dia bilang tidak tahu siapa yang membunuhnya, dan selalu berkata kepada adiknya indah di dalam mimpi untuk menjaga saya," ucap Lia, ibu kandung korban seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru, Kamis (31/10/2019).
Wajar jika Lia belum juga mengikhlaskan kematian putrinya yang terbilang tidak wajar.
Terlebih hingga saat ini bagian kepala korban belum juga ditemukan.
Meski demikian, jasad korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga meskipun bagian tubuhnya tidak untuh.
Lia sangat berharap kepada pihak Polres Dumai bisa segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan anak pertamanya tersebut.
"Saya belum ikhlas bang, sampai kasus ini terungkap dan pembunuhnya tertangkap, karena saya merasa sangat sedih ketika teringat anak saya,
"mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap, biar saya ikhlas dan menjadi lega," katanya, Kamis (31/10/2019) dikutip dari Tribun Pekanbaru.
Sambil menunggu kasus pembunuhan anaknya terungkap, Lia mengatakan rutin mendatangi makam putrinya yang berlokasi di TPU Marga Sarana, kecamatan Bukit Kapur.
Kedatangan ke pusara putrinya tersebut untuk mengobati rindunya.
Sehingga, ia selalu menyempatkan untuk berziarah ke makam anaknya.
Meski dirinya belum ikhlas terkait kematian anaknya, Lia mengaku sedikit lega karena hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kehamilan pada diri anaknya.
"Saya juga sedikit lega, karena dari hasil visum anak saya tidak ada tanda-tanda kehamilan, yang sempat menjadi perbincangan banyak orang, semoga pelaku cepat tertangkap," harapnya.
Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Dany Andhika mengatakan jika hingga saat ini kasus tersbut masih dalam pengembangan penyidik.
Menurutnya, sekecil apapun informasi yang masuk akan langsung ditindaklanjuti.
Ia menegaskan, pihaknya akan berusaha mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa gadis berusia 21 tahun itu.
"Kita tetap berusaha untuk mengungkap kasus ini, dan saat ini tetap berjalan, dan informasi terkait perkembangan kasus ini juga kita sampaikan kepada pihak keluarga, doa kan saja supaya kami cepat mengungkap kasus ini," kata dia.
Perkembangan kasus: Kepolisian membuat sketsa wajah saksi kunci
Aparat kepolisian masih berusaha mencari keberadaan saksi kunci yang terakhir bertemu dengan korban.
Bahkan, polisi sampai membuat sketsa wajah saksi kunci.
Satreskrim Polres Dumaiterus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pembunuhansadis mayat wanita tanpa kepala, demi mendapatkan saksi kunci.
Pihak kepolisian membuat sketsa wajah untuk mendukung proses pencarian benang merah kasus tersebut, sementara pelaku hingga saat ini masih bebas berkeliaran dan belum diketahui keberadaannya.
"Kami masih berupaya membuat sketsa wajah orang terakhir bertemu dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Dany Andika pada Senin (5/8/2019).
Dilanjutkannya, sketsa wajah tersebut dapat menjadi petunjuk dalam mengungkap siapa dalang pembunuhankeji tersebut.
"Kasus ini masih kita lakukan penyelidikan. Termasuk sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan untuk mengungkap perkara," paparnya kemudian.
Hingga kini, pihak kepolisian terus berusaha siapa pelaku utama pembunuhansadis terhadap korban wanita tersebut.
"Untuk proses perkaranya masih berjalan, sudah banyak saksi kita periksa, namun untuk sejumlah saksi kita periksa nanti akan kita kabari kembali," katanya.