Suar.ID - Jika menyinggung soal anak Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mungkin sebagian orang akan langsung menyebut nama Puan Maharani.
Ya, tak heran jika demikian, karena memang sosok Puan Maharani terbilang paling sering tersorot kamera.
Ia pun tampak sering mendampingi sang ibu, juga menduduki jabatan menteri pada tahun 2014-2019.
Bahkan, kini Puan Maharani menjadi ketua DPR RI periode 2019-2014 yang belum lama dilantik.
Namun, selain Puan Maharani ada juga sosok anak Megawati lainnya yang juga sebenarnya banyak berkiprah meski jarang tersorot kamera.
Dia adalah Prananda Prabowo, putra kedua Megawati Soekarnoputri.
Prananda Prabowo yang lebih akrab disapa Nanan ini merupakan anak Megawati dari pernikahannya dengan suami pertamanya, Surindro Supjarso.
Lalu, seperti apa sosok Prananda Prabowo, pria yang dijuluki sebagai Man Behind the Door atau Man Behind the Scene ini?
1. Anak kedua Megawati
Dikutip dari Tribunnews, Muhammad Prananda Prabowo lahir pada 23 April 1970.
Prananda Prabowo yang akrab disapa Prananda atau Nanan ini merupakan puta kedua Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia.
Prananda Prabowo lahir dari pernikahan Megawati dengan Letnan Satu (Penerbang) Surindro Supjarso, seorang pilot AURI dan perwira pertama TNI AU.
Dari pernikahan ini, Megawati dianugerahi dua putra, yaitu Mohammad Rizki Pratama dan Mohammad Prananda Prabowo.
Sang ayah, Surindro Supjarso wafat pada 22 Januari 1970 karena kecelakaan pesawat di Pulau Biak, Papua.
2. Dikenal Pendiam
Dikutip dari Kompas.com, nama Prananda atau yang akrab disapa Nanan ini memang belum terlalu muncul ke publik.
Ia lebih banyak mendampingi ibundanya, Megawati, dan menyusun berbagai tulisan tentang gagasan Bung Karno.
Nama Nanan sempat mencuat untuk menjadi salah satu tokoh baru di PDI Perjuangan pada kongres III partai itu pada 2018 di Bali.
Namun, Nanan yang terkenal pendiam itu tetap memilih bekerja di balik layar.
Dalam sejumlah kesempatan, Nanang justru tidak begitu kelihatan. Seperti halnya sewaktu Kongres III PDI-P di Hotel Inna Grand Bali Beach pada 2018.
Prananda yang disebut-sebut sebagai salah satu penerus takhta PDI-P itu malah duduk di deretan belakang.
Dia duduk di samping kiri anggota Fraksi PDI-P di DPR, Ganjar Pranowo, dan berada di antara para utusan daerah dan cabang PDI-P.
3. Kiprahnya di balik layar
Nanan disebut sebagai sosok pemikir kebijakan politik ideologis yang berada di balik layar PDI-P.
Karena itulah ia disebut sebagai Man Behind the Door atau Man Behind the Scene.
Nanan pun pernah membuat beberapa pidato politik yang disampaikan oleh Megawati.
Salah satunya adalah pidato yang dibacakan Megawati pada pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010.
Selain itu, ia juga menjadi sosok kunci yang membuat PDI-P dikenal aktif di media sosial.
Prananda memprioritaskan media sosial sebagai alat kampanye utama.
Hal tersebut dilakukan mengingat besarnya pengguna internet yang ada di Indonesia.
Tercatat, PDI Perjuangan menjadi partai pertama yang aktif di jejaring sosial media Facebook.
4. Dikenal menyukai aliran musik cadas
Selain suka berada di balik layar dibanding harus tampil di panggung politik, Nanan juga dikenal memiliki kesukaan yang unik.
Prananda dikenal menyukai aliran musik cadas.
Band Iron Maiden yang berasal dari Inggris adalah favoritnya.
5. Aktif bermusik hingga jadi pencipta Hymne PDI-P
Bukan hanya menyukai musik saja, namun ia juga bermusik sendiri.
Dikutip dari Grid.ID, Prananda memiliki grup band indie bernama Rodinda.
Grup band ini didirikan oleh putra Megawati itu pada tahun 2014.
Nama Rodinda juga bukan sembarang nama.
Nama tersebut merupakan sebuah akronim yang memiliki kepanjangan 'Romantika, Dinamika, Dialektika.
Beberapa contoh lagu Rodinda adalah Pericoloso dan Bung Karno Bapak Bangsa.
Kecintaan Prananda terhadap dunia seni juga berbuah Hymne PDI Perjuangan.
Prananda Prabowo merupakan sosok yang menciptakan lagu penyemangat kader partai tersebut.
6. Kini Punya posisi penting di Partai PDI-P
Dikutip dari Kompas.com (10/8/2019), Prananda Prabowo masuk dalam daftar susunan pengurus DPP PDI-P periode 2019-2024.
Ia terpilih menjadi ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital saat Kongres V di Bali pada 8-11 Agustus 2019.