Suar.ID - Berita Populer Suar.ID edisi Minggu, 13 Oktober 2019.
Kabar Mantan Istri Tommy Soeharto yang Kini Pacari Aktor Hollywood hingga Kabar Terbaru Istri Mantan Dandim Kendari
Pernah Jadi Menantu Kesayangan Cendana, Ini Kabar Terbaru Tata Cahyani Mantan Istri Tommy Soeharto, Pacarnya Sekarang Ternyata Bule Amerika Aktor Hollywood
Pada masanya, Tata Cahyani adalah menantu kesayangan Cendana.
Mantan istri Tommy Soeharto itu disebut-sebut sebagai menantu kesayangan mendiang presiden Soeharto.
Tapi sejak bercerai dengan Tommy beberapa tahun yang lalu, perempuan dengan nama asli Regita Cahyani Soejosoebandoro itu jarang terekspos.
Selama lama menghilang, Tata ternyata kini sedang dekat dengan seorang bule. Siapa dia?
Kita tahu, Tata Cahyani menikah dengan Tommy Soeharto, anak bungsu Presiden RI ke-2, Soeharto pada 1997 silam.
Dari pernikahannya tersebut mereka dikaruniai dua orang anak, Dharma Mangkuluhur dan Gayanti Hutami.
Sayangnya, pernikahan mereka hanya bertahan selama 8 tahun karena pada 2006 keduanya memutuskan berpisah.
Saat itu juga diketahui kalau Tata Cahyani pernah dituding Tommy Soeharto membawa kabur uang senilai Rp100 miliar lebih.
Perceraian keduanya memang diselimuti dengan perseteruan yang cukup panjang dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Salah satunya adalalah perebutan hak asuh anak yang akhirnya jatuh ke tangan Tata Cahyani, sang ibu.
Sejak saat itu Tata Cahyani membawa kedua anaknya tinggal dan menempuh pendidikan di luar negeri.
Sekarang Tata Cahyani sudah memiliki kehidupan baru bersama aktor Hollywood, Robert Tonelli Jr atau Bobby Tonelli.
Pada 2 April 2019 kemarin, Tata Cahyani genap berumur 44 tahun.
Tak berubah banyak, mantan anggota keluarga Cendana ini masih tampak awet muda untuk perempuan seusianya.
Di hari jadinya itu pula, Tata Cahyani mendapatkan ucapan manis dari sang kekasih hati.
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Begini Kabar Terbaru Istri Mantan Dandim Kendari Sehari Setelah Suaminya Dipecat dari Jabatannya
Sudah jatuh tertimpa tangga, rasanya ini ungkapan yang tepat untuk menggambarkan nasib Irma Nasution, istri mantan Dandim Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sehari yang lalu, tangis Irma Nasution pecah saat menyaksikan suaminya dipecat dari jabatannya sebagai Komandan Distrik Militer Kendari.
Pemandangan itu tampak kontras dengan suaminya yang terlihat lebih tegar.
Irma juga masih sesenggukan saat bersalaman dengan rekan suami dan rekan sesama istri tentara.
Kita tahu, pencopotan jabatan sang suami bermula setelah Irma kedapatan memberikan komentar negatif mengenai tragedi yang menimpa Wiranto.
Kini, ia pun harus menerima pil pahit yaitu sang suami dicopot dari jabatan dan ditahan selama 14 hari.
Tak hanya itu, rupanya Irma harus menjalani proses hukum juga.
Mengutip Tribun Bogor, kabar terbaru istri mantan Dandim Kendari itu rupanya telah diserahkan ke pihak kepolisian.
Hal itu diungkapkan oleh Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik.
Sebagai anggota TNI, lanjutnya, memang tidak boleh sembarang dalam menggunakan media sosial.
Namun hal itu juga berlaku bagi pihak keluarga, tidak hanya untuk prajurit TNI saja.
"Istri seorang pejabat militer, itu kan sudah ada rambu-rambunya bahwa kami di TNI ini bukan hanya prajuritnya saja tapi dengan keluarga sudah ada informasi imbauan tidak menggunakan media sosial secara sembarangan karena itu ada akibat hukumnya," paparnya.
"Terkait hal tersebut akhirnya dikenakan hukuman disiplin karena ketidaktaatannya," tambahnya.
Sementara itu, mengutip Tribun Wow, rupanya Kolonel HS selain dinilai melanggar ketentuan UU Kedisiplinan Militer juga disebut melanggar Sapta Marga TNI.
Apa itu Sapta Marga TNI?
Berikut 7 butir Sapta Marga TNI dikutip dari tni.mil.id:
1. Kami warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila
2. Kami Patriot Indonesia, pendukung serta pembela ideologi Negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah
3. Kami Kesatria Indonesia, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan
4. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia
5. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin, paruh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan Prajurit
6. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakan tugas, serta senantiasa siap sedia berbakti kepada Negara dan Bangsa
7. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit.