Suar.ID -Seorang korban yang tenggelam di sungai Cisadane, Tangerang terpaksa harus dibawa sendiri oleh pihak keluarga karena pihak puskesmas Cikokol, Tangerang menolak meminjamkan Ambulannya.
Jenazah awalnya akan dibopong sendiri oleh pihak keluarga dengan berjalan kaki menuju rumah duka yang berada di Kampung Kelapa, Kota Tangerang.
Kisah ini diketahui lewat sebuahchannelYoutubeBuletin iNewspada Sabtu (24/8), jenazahbernama Husein (8) ini meninggal dunia setelah tenggelam di sungai Cisadane.
Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke puskesmas Cikokol.
Baca Juga: Lulu Tobing Banjir Ucapan Selamat Setelah Unggah Foto Berkebaya
Sedang mengalami musibah, pihak keluarga kembali dikejutkan setelah menetahui bahwa pihak puskesmas tidak dapat mengantarkan jenazah Husein kembali ke rumah duka.
Pihak puskesmas sendiri mengatakan bahwa tidak bisa mengantar menggunakan ambulans karena ambukans ini hanya digunakan untuk membawa pasien yang masih hidup.
Setelah satu jam lebih tanpa kepastian, pihak keluarga kemudian memilih membawa pulang jenazah Husein tanpa dibantu Puskesmas.
Sang ayah langsung membopong sendiri jenazah Husein ke luar puskesmas dan berjalan kaki menuju rumah duka.
Baca Juga: Aris si Predator Anak Dihukum Kebiri Kimia setelah Rudapaksa 9 Korban
Dalam video tersebut terlihat sang ayahgmengenakan jaket hitam sedang membopong jenazah anaknya ini yang hanya dibalut kain batik.
Namun saat akan melewati sebuah jembatan penyebrangan, ada seorang warga yang iba memutuskan untuk membantu membawa pulang jenazah husein kembali ke rumah duka dengan mobil pribadinya.
Sang ayah ini pun langsung turun dan masuk ke mobil orang yang mau menolongnya ini.
Saat diwawancarai petugas puskesmas mengaku bahwa apa yang dilakukannya ini sudah sesuai standar operasional yang ada.
"Ambulans itu untuk mengangkut orang yang bernyawa. Nah tapi kalau jalurnya udah enggak ada, ada khusus mobil jenazah. Enggak bisa soalnya ada aturannya masing-masing," kata petugas puskesmas yang benama Suryadi.
Kata Kepala Dinas Kesehatan
MengutipWartakotalive.com,pada Minggu (24/8), Kepala Dinas kesehatan Liza Puspitadewi menyebutkan bahwa bahwa alasa pihak puskesmas sudah sesuai SOP Dinas Kesehatan Kota tangerang.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa ambulans hanya diperuntukkan untuk pasien dengan kondisi gawat darurat dan juga memerlukan penanganan cepat.
Selain itu, beberapa alat medis yang berada di ambulans harus tetap steril sehingga tidak bisa digunakan oleh jenazah.
Baca Juga: Yan Widjaya Tak Bisa Penuhi Syarat Maaf dari Aura Kasih karena Istrinya Sudah Meninggal Dunia
"Ditambah di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril," jelas Liza
Tak cuma itu ia juga mengatakan bahwa jika mobil ambulans digunakan untuk mengangkut jenazah takutnya akan mempengaruhi perlengkapan medis yang ada di dalamnya.
Kalau digunakan untuk jenazah, khawatir akan berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut,"kataLiza.
Liza juga menjelaskan bahwa pemkot telah memiliki layanan mobil jenazah gratis untuk umum.
Baca Juga: Seperti di Negara Maju! Ibu Kota Baru akan Terapkan Konsep Smart City
"Selain ambulans, Pemkot juga telah menyediakan fasilitas mobil jenazah melalui panggilan darurat 112," ucapnya.
Atas kejadian yang menimpa jenazah Husein ini, Liza menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga.
""Mewakili PemkotTangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam,"tutupnya Liza.
Baca Juga: Minggu Depan Polisi akan Gelar Razia