Masih Ingat Gajah yang Tinggal 'Kuit dan Tulang'? Foto Terbaru Menunjukkan Kondisinya Makin Parah!

Jumat, 16 Agustus 2019 | 09:52
Mirror

Tikiiri tak mampu berdiri dan hampir mati.

Suar.ID - Melansir dari Mirror (15/8/2019), seekor gajah bernama Tikiiri terlihat hampir mati ketika dia berbaring di tanah dikelilingi olehorang-orang di Sri Lanka.

Setiap tulang rusuk dapat terlihat dari tubuh Tikiiri yang kurus, di mana ia dipaksa bekerja untuk Festivalkeagamaan meskipun tubuhnya sangat lemah.

Dia akan dipaksa dalam parade bersamapuluhan gajah lainnya.

Festival sepuluh hari ini menampilkan gajah yang memakai kostum bersama dengan penari, pemain sulap, pemadam kebakaran dan musisi.

Baca Juga: Viral Foto Gajah hanya Tinggal 'Kulit dan Tulang' karena Kurang Makan dan 'Disiksa' Demi Festival

Mirror

Tiikiri dipaksa untuk parade.

Foto-foto mengerikan Tikiiri dibagikan oleh Save Elephant Foundation untuk menandai Hari Gajah Sedunia pada hari Senin.

Yayasan itu mengatakan, "Tikiri bergabung dalam pawai hingga larut malam selama sepuluh hari berturut-turut, di tengah-tengah kebisingan, kembang api, dan asap."

"Dia berjalan beberapa kilometer setiap malam sehingga orang-orang akan merasa diberkati selama upacara."

Tubuhnya Tikiiri terlihat lemah, bahkan untuk berjalan sekalipun.

Baca Juga: Kisah Happy, Gajah Paling Kesepian di Dunia, 13 Tahun Hidup Sendirian di Kandangnya

Mirror

Kostum gajah menutupi tubuh kurus Tikiiri

Gambaran yang mengerikan telah meningkatkan kekhawatiran akan kesejahteraan gajah berusia 70 tahun ini.

Sebelumnya diberitakan bahwa banyak orang yang belum tahu tentang kondisi Tikiiri karena dia memakai kostum dan menyembunyikan tubuhnya yang kurus, bahkan seperti tinggal "tulang dan kulit".

Menanggapi kunjungan Mirror, pemerintah Sri Lanka kemudian memeriksa kasus ini dan merilis pembaruan lebih lanjut, yang menegaskan, "Gajah berpartisipasi dalam kontes hanya sekali."

Ketika penjaga kuil Wisnu Devale melihat Tikiiri "tidak sehat" mereka telah mengambil "tindakan segera" untuk mengeluarkannya dari kontes "dengan berkonsultasi dengan pemilik".

Pernyataan itu mengatakan, "Gajah itu diberikan perawatan."

"Menurut tradisi budaya Sri Lanka, gajah dianggap sebagai hewan yang mulia, dan ada hubungan simbiotik yang sudah berlangsung lama antara gajah dan manusia di Sri Lanka, di mana gajah dan kesejahteraannya dihormati oleh masyarakat."

Menurut petugas medis yang merawat Tikiiri, gajah telah hidup sekitar 40 km dari Kandy, tempat parade Festival Gigi diadakan, dan bekerja di safari umum sebelum dia dibawa ke festival.

Dokter hewan setempat, Profesor Dangolla, mengatakan, "Dengan bantuan Yayasan, saya menghubungi pemilik dan memberi tahu mereka bahwa saya siap membantu dalam memberikan bantuan medis untukTikiiri."

Tapi pemilik Tikiiri belum menjawab.

Sebuah petisi yang menyerukan agar Tikiiri mendapatkan perawatan medis memiliki lebih dari 17.800 tanda tangan.

Baca Juga: Kisah Dumbo : Bayi Gajah di Thailand yang Dipaksa Menari hingga Kakinya Patah dan Mati

Save Elephant Foundation

Gajah kurus di Sri Lanka

BAGAIMANA ANDA DAPAT MEMBANTU?

Anda dapat bergabung dengan kampanye untuk membantu Tikiiri mendapatkan perhatian medis dan perawatan yang sangat dibutuhkannya.

Tandatangani petisi di sini dan bergabunglah dengan lebih dari 17.800 orang lain yang menginginkan Tikiiri dirawat di usia tuanya.

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya