Suar.ID - Belakangan ini vape atau rokok elektrik menjadi perangkat populer dan dianggap sebagai alternatif untuk merokok.
Banyak remaja hingga dewasa yang kemudian memilih vape atau beralih dari rokok ke vape.
Namun, seorang mahasiswa asal Florida, Amerika Serikat, yang merupakan pengguna vape dibuat terkejut setelah dokter mengatakan bahwa paru-parunya sudah rusak dan harus menjalani operasi mendadak.
Dilansir dari Thesun.co.uk (7/8/2019), seorang mahasiswa bernama Chance Ammirata (18) harus menjalani operasi darurat untuk memperbaiki kerusakan pada paru-parunya.
Katanya, kerusakan paru-parunya itu disebabkan oleh bahan kimia beracun dari perangkat populer vape.
Baca Juga: Seorang Pria Nyaris Tewas setelah Menggunakan Vape yang Dia Beli dari Pinggir Jalan
Diakui Chance, ia mulai memakai vape sekitar 18 bulan lalu setelah meyakini bahwa perangkat itu adalah alternatif yang "aman" untuk merokok.
Kemudian, Senin lalu Chance ingat bahwa dia merasa kesulitan tidur karena rasa sakit di sisi kiri tubuhnya.
Awalnya dia menduga bahwa itu hanya disebabkan karena otonya telah tertarik.
Keesokan harinya, Chance pergi bowling bersama seorang teman, namun dia justru merasakan kesakitan hingga hanya bisa duduk di kursi saja.
"Saya ingat dia (teman Chance) membuat saya tertawa dan rasanya seperti dada saya hancur, seperti saya mengalami serangan jantung," ungkap Chance pada Daily Mail.