Pelatih Paskibraka Tangerang Selatan Buka Suara, Mengaku Tahu Aurel Dipaksa Push-up dengan Tangan Mengepal oleh Seniornya

Selasa, 06 Agustus 2019 | 13:00
Kolase TribunJakarta/Jaisyrahmantohir dan IG/@benyamindavine

Tiba-tiba Roboh, Anggota Paskibraka 17 Agustus Dinyatakan Meninggal, Ada Luka Lebam di Tubuhnya

Suar.ID - Kematian seorang anggota Paskibraka di Tangerang Selatan bernama Aurellia Quratu Aini menimbulkan misteri.

Pasalnya, berbagai kejanggalan mengiringi kematiannya, seperti adanya lebam di tangan Aurel. Hal itu disampaikan oleh keluarga.

Melansir Kompas TV, Keluarga Aurel mengaku tak akan menempuh jalur hukum, alasannya karena keluarga menyanyangi Aurel.

Namun, keluarga meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk melakukan perbaikan dan mengevaluasi sistem pelatihan Paskibraka.

Pelatih Paskibraka Tangerang Selatan pun akhirnya buka suara atas kasus tersebut.

Baca Juga: Miris, Selama Latihan Paskibraka, Aurel Disuruh Makan Kulit Jeruk oleh Seniornya

Misteri penyebab kematian Aurellia Quratu Aini (16) anggota Paskibra di Tangerang Selatan perlahan-lahan mulai terungkap.

Siswi kelas XI MIPA 3 SMA Al Azhar BSD tersebut tewas mendadak diduga mengalami tindakan kekerasan oleh oknum seniornya.

“Saat latihan saya juga melihat langsung tangan Aurel itu lebam. Dia dipaksa oleh seniornya untuk push up dengan tangan mengepal. Padahal untuk perempuan tidak dibolehkan hal itu,” tutur Sertu Appoulo selaku pelatih Paskibra Tangerang Selatan kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network), Senin (5/8/2019).

Appoulo pun menduga kuat ada keterlibatan oknum senior dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangsel dalam kematian Aurel.

Baca Juga: Greget! Pria Ini Jualan Bensin Eceran di Depan Pintu Masuk SPBU, Netizen: Yang Penting Yakin!

“Kami melatih itu dari pukul 07.00 sampai pukul 16.00. Selebihnya mereka dalam pengawasan dan pengendalian PPI,” ucapnya.

Appoulo juga menambahkan pihaknya mendapatkan kabar bahwa oknum senior tersebut sangat memberikan tekanan moril dan fisik kepada Aurel.

“Saya tahu soal itu, anak-anak ini dipaksa makan kulit jeruk oleh seniornya. Walau pun saya tidak melihat langsung, tapi saya mendengar soal ini dari mereka,” katanya.

Baca Juga: Putri Hotman Paris Berikan Kejutan Ulang Tahun Untuk Sang Bunda, Kamar Tidur Mewahnya Jadi Sorotan!

Kondisi sehat

Di satu sisi, Pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut selama proses latihan paskriba, Aurellia Quratu Aini dalam kondisi sehat.

“Aurel itu sehat, tidak ada rekam jejak mempunyai penyakit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Deden Deni kepada Warta Kota, Senin (5/8/2019).

Menurutnya, gadis berusia 16 tahun itu tampak bugar sepanjang mengikuti prosesi latihan. deden pun mengkalaim pihaknya terus melakukan pendampingan kepada setiap anggota Paskibra di lapangan.

“Kami selalu sediakan tim medis dan mobil ambulans jika ada anggota yang mengalami sesuatu saat latihan,” ucapnya.

Baca Juga: Viral Bule Prancis Lolos Seleksi Calon Taruna Akmil, Netizen Malah 'Salfok' dengan Panglima TNI yang Fasih Berbahasa Prancis

Maka, kata Deden, dirinya menyayangkan jika Aurel mendadak tewas seketika.

Pasalnya dalam catatan medis perempuan yang beralamatkan di Perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang ini tak menemui masalah.

“Kami kan selalu periksa tensi darah dan sebagainya. Hasilnya Aurel sehat 100 persen. Makanya dipilih menjadi pembawa baki bendara,” kata Deden.

Kendati demikian Deden tak banyak komentar saat disinggung mengenai bekas lebam di tubuh Aurel. Ia mengatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini.

“Untuk masalah lebam-lebam nanti saya tanya langsung ke petugas medisnya di lapangan. Ini masih dicari tahu,” paparnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Misteri Tangan Lebam Aurel Sebelum Meninggal, Pelatih Lihat Senior Paskibraka Tangsel Paksa Push Up

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya