Seorang Anak Yatim Piatu Kerja Keras Banting Tulang Jualan Keripik Agar Bisa Membantu Neneknya

Minggu, 16 Juni 2019 | 10:35
Twitter @cjakarta

Bocah yatim piatu keliling jualan keripik.

Suar.ID - Anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) sudah sewajarnya fokus untuk belajar demi menggapai cita-citanya.

Namun hal ini nampaknya tidak berlaku bagi Bayu yang adalah seorang anak yatim piatu.

Bayu yang masih duduk di bangku SD ini setiap hari banting tulang berjualan dengan jarak yang cukup jauh dari rumahnya.

Bayu yang berusia 11 tahun berjualan keripik di kawasan Buah Batu, Kota Bandung.

Baca Juga: Tak Punya Hati, Anak Yatim Piatu Ini Disiksa dengan Disiram Air Panas oleh Orangtua Asuhnya Sendiri

Bayu saat ini duduk di bangkukelas 4 SD.

Sang ayah sudah wafat saat Bayu masih di duduk di bangku TK.

Sementara itu, ibunya puntelah tiada saat ia duduk bangku kelas 1 SD.

Bayu saat ini tinggal bersama neneknya.

Baca Juga: Kisah Pilu Gadis 13 Tahun yang Baru Kehilangan Ayahnya Kini Jadi Yatim Piatu Setelah Ibunya Meninggal Karena Kelelahan Jadi Petugas KPPS Madiun

Kisah mengharukan tentangBayu ini pertama kalidibagikan oleh akun Twitter @cjaka.

Dia mengunggah foto Bayu dengan keterangan yang menggetarkan hati banyak netizen.

"TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC!

Hallo teman-teman semuanya khususnya yang berdomisili di Bandung dan sekitarnya, kenalin ini Bayu, kelas 4 SD. Aku ketemu Bayu kemarin malam di tempat cuci jl Buah Batu, dia tiba-tiba nawarin jualannya dengan sangat sopan."

Akun @cjaka kemudian mengajak Bayu untuk makan ke MCD karena saat dia ditanya sudah makan atau belum, dia menjawab belum makan.

Bayu menjual keripiknya setiap hari, jadi tidak ada waktu untuk istirahat baginya.

Meski demikian, dia tetap bersemangat untuk pergi ke sekolah menuntut ilmu.

Twitter @jkaka

Bayu diajak makan di MCD oleh @cjaka.

Baca Juga: Sempat Dituduh Jadi Simpanan Pejabat, Kekayaan Syahrini Ternyata Berasal dari Doa 6500 Anak Yatim Piatu yang Diasuhnya

Pulang sekolah, Bayu langsung jualan keripik.

Bayu tinggal di daerah Ciwastra dan berjualan di daerah Buah Batu, jaraknya sekitar 5 sampai 6 km dari rumahnya.

Dia naik angkot untuk berjualan, namun karena angkot tidak bisa mencapai rumahnya yang masuk ke gang-gang, dia tetap harus berjalan sekitar 1,5 km.

Hal yang begitu mengharukan adalah saat Bayu ditanya oleh @cjaka siapa yang menyuruh berjualan dan dia menjawabdengan polos, yakni hanya ingin membantu neneknya.

"Mau bantuin nenek."

"Soalnya nenek udah ngurusin aku, jadi aku nggak mau ngerepotin nenek," kata Bayu.

Bayu mempunyai cita-cita menjadi pemain sepak bola dan saat sukses nanti ia ingin membahagiakan neneknya. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber Twitter