SUAR.ID - Aksi di depan kantor Bawaslu berlangsung sejak Selasa (21/5/2019).
Hingga Rabu dini hari, petugas keamanan masih terus berjaga di sekitar kantor Bawaslu untuk mengamankan lokasi.
Beberapa kerusuhan terjadi di sekitar kantor Bawaslu dan Asrama Kepolisian, membuat petugas keamanan harus siap siaga selama 24 jam.
Hal tersebut tentu membuat mereka terpisah dari keluarga di momen puasa.
Baca Juga: Live Streaming Siaran Langsung Kompas TV – Demo Depan Bawaslu Ricu, Begini Situasi Terkininya
Maka, menjadi sorotan saat ada petugas keamanan yang berusaha untuk tetap terhubung dengan keluarga di rumah.
Hal itu diabadikan dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun Instagram @masagungwilis.
Tertulis "Anthropoologist & photojournalist based in Jakarta, Indonesia" pada akun Instagram tersebut.
Foto yang diunggah oleh akun @masagungwilis menunjukkan dua petugas keamanan tengah saling bersender punggung.
Baca Juga: Masih Ingat Mama Lauren, Ini Sederet Ramalan Jitunya yang Bikin Gempar dan Terbukti Benar
Satu petugas terlihat memejamkan mata sementara yang lainnya tengah menatap handphone dan melakukan video call dengan seorang bayi.
Caption foto tersebut berbunyi, "Bawaslu sedang ramai. Sementara itu rasa lelah dan rindu rumah memang benar adanya,"
Sontak unggahan foto tersebut menjadi viral dan dibanjiri komentar.
Hingga saat ini, Rabu (22/5/2019) pukul 10:40, unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 40.000 orang.
Selain itu, foto tersebut juga telah tersebar di media sosial twitter karena dibagikan oleh berbagai akun.
Beberapa komentar berbunyi:
"???????????????????????????????????????? sabar yaa pak... aduh gmn rasanya jd istri tni polri yaa..gw mah uda mewek mulu kali ah," tulis @piristin.
"Semangaaaat terus ya bapak2????????????," komentar @aninditapratiwi_.
"Perfect moment," komentar @andiameliarsyn.
Baca Juga: Mari Belajar Menerima Kekalahan sejak Kecil, Efeknya akan Terasa Banget Lho saat Dewasa Nanti
Dilansir dari Kompas.tv, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyampaikan kronologi dari awal aksi9 massa di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat.
Menurutnya, aksi tersebut dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Kemudian ia menyampaikan bahwa saat hampir selesai pada pukul 18.00 WIB, peserta aksi melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian.
Negosiasi tersebut dilakukan untuk meminta kesempatan bagi peserta aksi melaksanakan buka bersama, salat maghrib, dan tarawih.
Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, Begini Isi Surat HS yang Dikirim secara Khusus kepada Presiden Jokowi
Pihak kepolisian pun sepakat dengan permintaan tersebut, dengan syarat setelah salat tarawih selesai, massa aksi harus segera kembali.
Menurutnya, pada pukul 21.00 masa telah bersiap untuk bubar meninggalkan tempat, dan setelahnya mereka bubar dengan aman dan lancar.
Namun, sekitar pukul 23.00 ada sekelompok massa yang datang ke Bawaslu dan memaksa untuk masuk.
Petugas TNI dan Polri pun tidak memperbolehkan sekelompok massa tersebut untuk masuk.
Sehingga terjadi dorong mendorong antara petugas keamanan dan sekelompok massa yang datang.
Menurut Argo, terjadi juga lemparan dari massa ke petugas.
Selanjutnya massa tersebut bisa diamankan dan didorong ke kawasan Tanah Abang sekitar pukulo 03.00 dini hari.
Selain massa yang datang ke kantor Bawaslu, terjadi juga pembakaran mobil di depan Asrama Kepolisian, Petamburan.
"Setelah kita cek benar ya memang betul. Dan kemudian kita mengerahkan pasukan untuk mengamankan ya. Tadi malem TNI dan Polri sudah kita kerahkan di sini. Dan saat ini sudah ada sekitar 11 mobil ya yang dibakar. Dan kita masih mengecek apakah ada mobil lain lagi," kata Argo.
Polisi masih belum bisa memastikan apakah massa berasal dari luar Jakarta atau Jakarta karena masih dilakukan penyelidikan.
Argo juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas seperti biasa dan tidak perlu khawatir.
"Tidak usah khawatir yah. Silahkan untuk kerja di kantor ataupun yang lain," katanya.