Turnamen Futsal di Peru Ini Paling Menyedihkan di Dunia, Peti Mati Jadi Hadiah Utamanya

Sabtu, 04 Mei 2019 | 09:55
Youtube 24 Horas

Turnamen futsal tawarkan peti mati jadi hadiah

Suar.ID – Sebuah turnamen biasanya akan menawarkan hadiah uang atau benda lain yang tampak berharga sebagai hadiah utamanya.

Tetapi turnamen futsal di Juliaca, Peru, bertajuk Copa Ataudes atau Coffin Cup ini justru menawarkan peti mati sebagai hadiah utamanya.

Oleh sebab itulah, kompetisi olahraga ini dijuluki sebagai turnamen olahraga paling menyedihakn di dunia.

Melansir Odditycentral.com (3/5/2019), turnamen futsal tahunan itu bukanlah turnamen biasa.

Baca Juga : Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Sedang Dimakan Biawak Di Bogor

Baca Juga : Kadung Banjir Ucapan Selamat, Jalan Mulan Jameela Melenggang ke Senayan Ternyata Suram

Ini adalah pertandingan antara tim yang mewakili 12 rumah duka terbesar di wilayah Puno, di tenggara Peru.

Sehingga, masuk akal bila hadiah utama yang diberikan adalah sebuah peti mati.

Tetapi tetap saja, setelah berjuang keras dalam pertandiangan itu namun mengetahui hadiah yang akan didapatkan berupa peti adalah hal yang tidak umum.

Belum lagi peti mati itu nantinya harus dibagi dengan sejumlah anggota tim.

Youtube 24 Horas

Hadiah utama yang ditawarkan adalah peti mati.

Baca Juga : Ingat Hacker Bernama Putra Aji ? Anaknya Dijemput Intel Polisi karena Dianggap Aset Negara yang Perlu Dilindungi

Baca Juga : Pilot Lion Air yang Diduga Aniaya Staf Hotel di Surabaya Terancam Dipecat!

Meski hadiahnya hanya sebuah peti mati, namun tidak menghentikan tim yang menjuarai turnamen itu untuk merayakan kemenangan mereka.

Mereka tetap bangga memamerkan peti mati seharga 1.300 dolar AS atau setara Rp18,4 juta itu dengan memikulnya sambil bernyanyi “Ole, ole, campeon!”

Sementara bagi juara kedua, juga akan mendapatkan petimati dengan nilai yang lebih rendah.

Seolah hadiah peti mati belum cukup menyedihkan, 12 tim yang bersaing di turnamen Coffin Cup 2019 itu juga memilih beberapa nama tematik untuk tim mereka.

Seperti nama tim “Last Goodbye”, “Eternal Dream”, “Rest and Peace”, “Los Angeles” atau “Road to Paradise”.

Penyelenggara turnamen itu pun menyatakan kebanggannya karena menjadi yang pertama menawarkan peti mati sebagai hadiah dalam kompetisi olahraga.

Mereka juga berjanji akan memberikan hadiah peti mati yang lebih mahal lagi di turnamen tahun selanjutnya.

“Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan. Tidak pernah di tingkat internasional pernah ada kejuaraan dengan peti mati sebagai hadiah, ”kata seorang pantia Coffin Cup kepada wartawan.

Tim yang menang biasanya akan menjual peti mati tersebut dan hadiahnya dibagi rata.

Baca Juga : Lasade yang Nekat Bakar Kantor Desa Sambil 'Live' Facebook, Minta Maaf dan Peringatkan Jokowi

Baca Juga : Viral! Beredar Foto Pernikahan Gadis Cantik dan Pria Afrika, Pertemuan Mereka Tak Terduga

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya