14 Nama 'Idola' Teroris Penembak Masjid di Selandia Baru yang Dituliskan di Senjata Mereka

Sabtu, 16 Maret 2019 | 09:20
IST - Daily Sabah

Nama 'idola' teroris penembak di masjid Selandia Baru.

Suar.ID – Teroris yang melakukan aksi kejinya menembaki orang-orang di masjid Al Noor dan masjid Linwood, Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3/2019) siang dipersenjatai senapan semi-otomatis.

Belum cukup nyawa tak berdosa jadi korban dan membuat publik internasional mengutuk aksi itu, foto-foto penampakan senjata teroris itu juga tersebar di dunia maya.

Senjata-senjata itu penuh dengan pesan yang dituliskan teroris.

Di antaranya, teroris itu menuliskan nama-nama tokoh yang menjadi 'idolanya'.

Baca Juga : Dengan Tangan Diborgol, Teroris Penembak Masjid di Selandia Baru Muncul di Pengadilan

Baca Juga : Setelah 8 Tahun, Ini yang Terjadi di Fukushima Setelah Dilanda Tsunami dan Bencana Nuklir

Mengutip Daily Sabah (16/3/2019), sebuah akun twitter @brentontarrant telah memposting gambar senapan dan peralatan militer lainnya milik teroris yang dihiasi pesan-pesan yang terhubung degan nasionalisme kulit putih.

Gambar senapan dan peralatan militer itu adalah yang terlihat dalam siaran langsung Facebook aksi terorisme di masjid di Christchurch.

Berikut adalah beberapa nama yang dituliskan teroris pada senapannya:

Daily Sabah

Tulisan di senjata teroris penembak masjid di Selandia Baru.

1. Alexandre Bissonnette

Alexandre Bissonnette adalah seorang mahasiswa yang melakukan serangan teroris dan penembakan massal pada 29 Januari 2017 di Pusat Kebudayaan Islam Kota Quebec, Kanada.

Enam orang terbunuh dan belasan lainnya terluka dalam peristiwa itu.

2. Luca Traini

Luca Traini adalah ekstremis Italia yang menargetkan migran kulit hitam pada Februari 2018 lalu. Enam orang terluka pada peristiwa ini.

3. Josue Estebanez

Josue Estebanez adalah seorang penganut ideologi neo-Nazi Spanyol yang dengan brutal menikam pemrotes anti-fasis berusia 16 tahun Carlos Palomino di jantung kota Madrid pada 2007.

4. Bajo Pivljanin

Bajo Pivljanin adalah seorang komandan hadjuk (milisi) abad ke-17 yang terkenal berperang melawan pemerintahan Ottoman di Balkan barat laut dan dipuji sebagai "pahlawan" oleh Serbia dan Kroasia.''

5. Charles Mantel

Charles Mantel Raja Deact Franks, dijuluki "The Hammer," yang memenangkan Pertempuran Tours 10 Oktober 732.

Kemenangan Frank dalam pertempuran ini merupakan awal berdirinya Kekaisaran Karolingian dan dominasi bangsa Frank atas Eropa.

Menurut sebagian sejarawan, kemenangan ini telah menyelamatkan keberadaan Agama Kristen dari upaya penaklukan umat Islam di Eropa.

Baca Juga : Brenton Tarrant Teroris Penembakan Masjid di Selandia Baru Sudah Rencanakan Aksi Kejinya Selama 3 Bulan

Baca Juga : Setelah 8 Tahun, Ini yang Terjadi di Fukushima Setelah Dilanda Tsunami dan Bencana Nuklir

Daily Sabah

Tulisan di senjata teroris penembak masjid di Selandia Baru.

6. John Hunyadi

John Hunyadi adalah seorang jenderal dan gubernur Hungaria dan Voivode of Transylvania.

Dia mengalahkan pasukan Ottoman pada tahun 1441 dan pada tahun 1442.

7. Konstantin II Asen

Adalah Constantine II dari Bulgaria yang memimpin pemberontakan melawan Ottoman yang berlangsung selama setengah dekade, tetapi berakhir dengan kekalahan

8. Milos Obilis

Milos Obilis adalah seorang kesatria Serbia yang melayani Pangeran Lazar, pembunuh Ottoman Sultan Murad I.

9. Pelayu

Pelayu adalah bangsawan Visigoth yang berperan penting dalam kemenangan di Pertempuran Covadonga yang dimenangkan pasukan Kristen.

Dia dikreditkan dengan memulai Reconquista (penaklukan kembali Kristen atas semenanjung Iberia dari bangsa Moor).

10. Pangeran Fruzhin

Pangeran Fruzhin adalah bangsawan Bulgaria yang berperang melawan Ottoman dalam penaklukan Kekaisaran Bulgaria Kedua.

Daily Sabah

Tulisan di senjata teroris penembak masjid di Selandia Baru.

11. Sebastiano Venier

Sebastiano Venier adalah doge Venesia yang berperang melawan Turki selama Perang Ottoman-Venetian Keempat.

12. Sigismund Luksemburg

Sigismund Luksemburg memimpin Perang Salib Nicopolis pada tahun 1396 untuk membebaskan Bulgaria dari pemerintahan Ottoman, tetapi gagal.

13. Feliks Kazimierz Potocki

Feliks Kazimierz Potocki berpartisipasi dalam ekspedisi Wina pada 1683 selama Perang Turki Besar dan berperang melawan Tatar dan Turki dalam banyak pertempuran.

14. Iosif Gurko

Iosif Gurko adalah marshal lapangan Rusia yang berperang melawan Turki dalam Perang Rusia-Turki (1877-1878). Dia memimpin pasukan di Pertempuran Pass Shipka.

Baca Juga : Dengan Tangan Diborgol, Teroris Penembak Masjid di Selandia Baru Muncul di Pengadilan

Baca Juga : Setelah 8 Tahun, Ini yang Terjadi di Fukushima Setelah Dilanda Tsunami dan Bencana Nuklir

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Daily Sabah

Baca Lainnya