Kata TNI AU Soal Suara Aneh di Langit Pantura, Bukan Pesawat Antonov, Lalu?

Sabtu, 15 Desember 2018 | 09:26
Youtube/Alex Praglowski Aviation

Pesawat Antonov An-12BP.

Suar.ID – Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti sumber suara aneh yang didengar warga Pekalongan dan daerah di sekitarnya pada Jumat (14/12/2018), sekitar pukul 01.10 WIB.

Beberapa pihak menyebut jika sumber suara tersebut bisa berasal dari pesawat.

Seperti keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dikutip dari Kompas.com, BMKG berpendapat itu aadalah suara pesawat.

BMKG juga memastikan suara itu bukanlah fenomena alam.

Baca Juga : 4 Hal Seputar Suara Aneh di Langit Pantura: Rupa Antonov An-12BP yang Disebut Jadi Sumbernya

"Pendapat kami itu suara pesawat terbang yang sedang melintas," kata Kepala Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Kota Semarang, Tuban Wiyoso, saat dikonfirmasi, Jumat (14/12/2018) malam.

Tuban memastikan bahwa suara misterius yang sempat terdengar pada Jumat dini hari bukan fenomena alam.

Sementara itu warganet di media sosial berspekulasi, suara aneh di langit Pantura berasal dari pesawat Antonov yang diproduksi pabrikan Antonov berbasis di Ukraina.

Salah seorang warganet twitter lantas menanyakan hal tersebut kepada akun TNI AU (@_TNIAU) dengan menampilkan screenshot Flight Radar 24 rute pesawat Antonov An-12 BP.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Sabtu 15 Desember 2018, Aquarius Jomlo Bertemu Sosok yang Diimpikan!

Pesawat Antonov An-12 BP, pada situs Flight Radar 24 tercatat melintasi langit Indonesia pada Jumat (14/12/2018).

Tangkap Layar Flight Radar 24

Data penerbangan Pesawat Antonov An-12BP yang melintasi langit Indonesia, Jumlat (14/12/2018.

Menurut pantauan melalui aplikasi Fligt Radar 24, tercatat beberapa data penerbangan pesawat Antonov An-12 BP dengan nomor registrasi UR-CGW pada Jumat (14/12/2018).

Berdasarkan Flight Radar 24, pada Jumat (14/12/2018), sekitar pukul 05.40 UTC atau 00.40 WIB pesawat tersebut terpantau melintasi langit Purwakarta Jawa Barat di ketinggian 15.350 kaki.

Tetapi saat pesawat diduga melintasi langit Subang, di situs Flight Radar 24 hanya tergambar garis putus-putus pada jalur yang dilaluinya.

Baru pada pukul 06.14 UTC atau 01.14 WIB di ketinggian 23.000 kaki, pesawat Antonov An-12BP kembali terdeteksi.

Tidak ada informasi yang ditampilkan di mana pesawat itu mendarat.

Baca Juga : Inilah Kamagasaki, Kota Paling Kumuh di Jepang yang Sengaja Dihilangkan dari Peta dan Tak Boleh Dikunjungi

Akun resmi TNI AU lantas menanggapi pernyataan yang diajukan warganet tersebut.

"Nope, pesawat AN-12 milik Ukraina tsb selama memasuki wilayah udara NKRI selalu termonitor berada di ketinggian 22.000 ft, dan ukurannya relatif tidak jauh berbeda dg pswt C-130 Hercules. Secara teori fisika tdk akan mengeluarkan bunyi seperti yg sedang viral," cuit @_TNI AU pada (14/12/2018).

Sementara itu seperti dikutip dari Tribun Jateng, pengamat penerbangan Alvin Lie angkat bicara mengenai heboh suara pesawat di Pekalongan.

Alvin menyebut tidak ada yang luar biasa pada kejadian tersebut.

Pesawat itu lewat dinihari sehingga terdengar keras.

"Tadi saya cek di Flight Radar 24 memang ada pesawat berjenis kargo lewat di sana (Pekalongan) sekitar pukul 02.30 di ketinggian 23 ribu kaki. Tidak ada yang luar biasa," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (14/12/2018).

Menurut Alvin, pesawat kargo yang lewat tersebut berbadan besar.

Namun dia tidak yakin pesawat itu apakah buatan Cina atau Rusia.

"Pesawat itu tidak terbang rendah. Pesawat itu terbang di 23 ribu kaki, tidak rendah lho," jelas pengamat penerbangan yang juga ketua Ombudsman Republik Indonesia ini.

Baca Juga : Tergiur Rumah Murah Rp130 Jutaan, 171 Orang di Tangeran Selatan pun Tertipu

Hasil pengamatannya, pesawat tersebut akan menuju Melbourne Australia.

Pesawat itu berangkat dari Jakarta.

"Bisa saja dia berhenti di Jakarta untuk mengisi bahan bakar," tandasnya.

Ia pastikan pesawat tersebut bukan pesawat penyusup.

TNI AU pastinya akan mengawal ketat jika kedapatan pesawat asing masuk ke Indonesia.

"Pesawat penyusup bisa dikawal TNI. Apalagi masuk Pulau Jawa. Di perbatasan saja sudah langsung dikawal," tukasnya dikutip dari Tribun Jateng.

Baca Juga : Misteri Penyebab Tenggelammnya Kapal Perang USS San Diego pada Perang Dunia I Akhirnya Dipecahkan

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Twitter, kompas, Tribun Jateng

Baca Lainnya