Suar.ID -Untuk pertama kalinya sejak terjadinya perang saudara, tentara Korea Selatan dan tentara Korea Utara saling memasuki wilayah masing-masing pada Rabu (12/12).
Apakah keduanya hendak saling menyerang?
Seperti dilaporkan AFP, aksi saling memasuki wilayah itu dilakukan untuk memeriksa pembongkaran pos-pos penjaga di Zona Demiliterisasi.
Korea Utara menginvasi Korea Selatan pada 1950 yang akhirnya memicu terjadinya Perang Korea.
Konflik berakhir ketika terjadi gencatan senjata pada 1953.
Baca Juga : HOAKS! Pesan Grup WhatsApp tentang HIV Menular Lewat Terompet Tahun Baru, Ini Fakta Sebenarnya
Meski pada kenyataannya, keduanya masih terlibat dalam situasi perang yang begitu panjang.
Hingga datanglah kabar baik akhir-akhir ini.
Kedua negara bersepakat untuk melakukan rekonsiliasi, untuk berdamai, untuk saling melucuti senjata.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un setuju untuk memindahkan sejumlah pos jaga di sepanjang perbatasan kedua negara.
Pertemuan di Pyongyang pada September lalu menjadi puncak keinginan dua negara bersaudara ini untuk saling berdamai.
Korea Utara meledakkan 10 fasilitasnya pada November kemarin.
Di sisi yang berbeda, Korea Selatan merobohkan 10 posnya menggunakan ekskavator.
Lebih dari itu, pada Rabu kemarin, masing-masing petinggi militer kedua negara saling memasuki wilayah masing-masing untuk memastikan pembongkaran tersebut.
Mereka juga memastikan bahwa segala bentuk senjata api disingkirkan dari situ.
Tentara Korea Utara yang bekerja di dekat Garis Demarkasi Militer untuk membangun jalan taktis yang awalnya untuk persiapan perang masih terus berlanjut.
Tapi fungsinya diubah, jalan itu akan digunakan untuk mempercepat pemulihan di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi dua Korea di Cheorwon.
Sebelum saling menyeberangi masing-masing wilayah, sebuah rekaman video menunjukkan, tentara Korea Selatan yang bersenjata berjabat tangan dengan tentara Korea Utara di garis demarkasi.
Baca Juga : Panci Hingga Gantungan Baju Berbentuk Wajah Idola, Ini 10 Merchandise K-Pop yang Paling 'Nyeleneh'
Dibimbing oleh tentara Korea Utara, tentara Korea Selatan berjalan di sepanjang jalan di mana pos penjaga Korea Utara pernah berdiri.
Sejurus kemudian, tentara kedua negara berfoto bersama sembari memfilmkan situasi mengharukan tersebut.
“Ini menandai untuk pertama kalinya sejak perpecahan bahwa para prajurit dari Utara dan Selatan … secara damai saling melintasi garis demarkasi militer,”kata petugas dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Terlepas dari namanya, area di sekitar DMZ merupakan salah satu tempat paling berbenteng di dunia, penuh dengan ladang ranjau, serta pagar kawat berduri.
Namun di bawah rencana untuk meredakan ketegangan yang telah disepakati di Pyongyang, kedua Korea telah melucuti senjata di desa gencatan senjata di perbatasn Panmunjom.
Desa itu kemudian kini dijaga oleh 35 personel tak bersenjata dari masing-masing negara.
Secara resmi daerah tersebut disebut sebagai Daerah Keamanan Bersama (JSA).
Daerah ini menjadi satu-satunya titik di sepanjang perbatasan yang memanjang 250 km di mana tentara kedua Korea, dan Komando PBB yang dimpimpin AS, saling bertatap muka.
Semoga upaya damai kedua negara benar-benar terjadi sehingga kedamaian di muka bumi ini tetap lestari!
Baca Juga : Mirip Astor, Makanan Khas Tuban Ini Ternyata dari Tanah Liat