Viral Pria Bertato Peta Indonesia yang Ikut Kerusuhan Mendukung George Floyd, Rupanya Orang AS yang Lahir di Jawa: Saya Sekarang Menyesal

Selasa, 02 Juni 2020 | 14:00
Instagram Rainsford The Great

Beginilah pengakuan pria bertato Indonesia yang mengikuti demo mendukung George Floyd di AS.

Suar.ID -Aksi unjuk rasa besar-besaran terjadi di Amerika Serikat (AS) akibat kasus kematian pria berkulit hitam, George Floyd, pada Senin (25/5/2020).

Floyd tewas usai dibekuk polisi, lalu lehernya ditindih lutut seorang polisi, Derek Chauvin saat ia tiarap dan tidak membawa senjata.

Pria setinggi 2 meter itu sempat merintih tidak bisa bernapas dan semua badannya sakit, tetapi polisi mengacuhkannya.

Ia akhirnya tewas usai hampir 9 menit lehernya ditindih Chauvin.

Baca Juga: Seantero Amerika Serikat Diwarnai Huru-Hara Unjuk Rasa Protes Kematian Floyd, Warga AS Tak Lagi Pedulikan Covid-19

Floyd diamankan polisi lantaran diduga memakai uang palsu saat membeli rokok di toko kelontong.

Di tengah aksi unjuk rasa yang meluas di Amerika Serikat (AS) buntut dari pembunuhan George Floyd itu, seorang perusuh tertangkap kamera beraksi di Philadelphia.

Dalam foto yang juga dimuat di media The Inquirer itu, pria tersebut memakai topi berwarna putih dan celana pendek hitam.

Ia terlihat sedang memegang benda untuk merusak properti.

Baca Juga: Geram saat Ditanya Kebijakan Covid-19, Donald Trump Melontarkan Kata-kata Bernada Rasis kepada Reporter Berdarah China, Langsung Dibanjiri Kecaman Dunia Internasional!

Namun yang menjadi perhatian warganet bukanlah aksi dari pria tersebut, melainkan tato peta Indonesia yang ada di lengan kanan pria tersebut.

Sejumlah warganet menyebut pria tersebut merupakan orang Indonesia.

Setelah foto tersebut viral dan menuai kontroversi, pria yang ada dalam foto tersebut memberikan klarifikasi melalui akun Facebook dan Instagram.

Nama akun tersebut adalah Rainey Arthur Backues.

Jose Luis Magana
Jose Luis Magana

Baca Juga: Maksud Hati Ingin Buat AS Ketar-ketir, Rudal dari Kapal Iran malah Tembak Kawan Sendiri

"Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial dalam beberapa jam terakhir."

"Jika Anda mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang terlihatsangat berbeda dengan saya sebenarnya," tulis akun tersebut pada Senin (1/6/2020).

Ia mengaku pergi naik sepeda melalui Center City sebelum ikut protes.

Awalnya, ia mengunggah foto tersebut untuk mendokumentasikan bagi orang-orang yang tidak ke luar rumah.

Baca Juga: Amerika Serikat Terpuruk, Pecahkan Rekor Sejarah Kelam Depresi Besar 1929, Tercatat 20 Juta Warga AS Menganggur Dampak Pandemi

"Ini membantu menjelaskan mengapa saya tidak menutupi identitas saya di foto," tambahnya.

Kemudian, ia mulai merasakan kemarahan atas kematian George Floyd.

Bahkan ia merasa sakit hati atas ketidakadilan yang kerap ditujukan kepada orang kulit berwarna, termasuk dirinya sendiri.

"Namun, saya sekarang menyesal bahwa kemarahan dan dorongan saya yang dibenarkan untuk tidak tinggal diam, terlalu cepat berubah menjadi gerakan untuk menghancurkan properti," tegasnya.

Sky News
Sky News

Baca Juga: Amerika Serikat Berencana Menerbitkan Obligasi Senilai Rp 43 Ribu Triliun, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Selain mengakui kejadian dalam foto tersebut, ia juga meminta maaf kepada gerakan Black Lives Matter serta komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Philadelphia.

Ia juga memberikan keterangan soal tato pulau Indonesia yang dipertanyakan warganet.

"Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di Pulau Jawa)," ujarnya.

Ia juga mengatakan tak menjarah dan tak membawa pulang barang seperti sneakers yang dituduhkan warganet.

Baca Juga: KIMJONGUNDEAD jadi Trending Twitter, Ini Info Resmi dari Media China, Jepang, AS dan Inggris

Ia menambahkan, jalanan yang tertangkap kamera dalam fotonya sudah dipenuhi dengan pakaian dan sepatu.

"Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan dipermalukan.

Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya.

Saya telah belajar banyak dari kejadian ini," tegasnya.

Baca Juga: Bukan Isapan Jempol Belaka, Kondisi Kim Jong-Un Dipantau Pejabat Intelijen AS, Penyakitnya Dipertanyakan Setelah Alami Sakit Parah Usai Operasi

Terkait dengan foto tersebut, Plt Jubir Kemlu, Teuku Faizasyah mengatakan pria tersebut bukan WNI melainkan warga negara Amerika Serikat.

"Dari informasi yang dihimpun, yang bersangkutan warga negara AS," ujar Teuku Faizasyah saat dimintai konfirmasi, Senin (1/6/2020), melansir dari Tribunnews.

(tribun network/lrs/dod)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Facebook, Instagram, The Inquirer, Tribunnews

Baca Lainnya