Selain Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Ayah Alfin Andrian Juga Bilang Anaknya akan Langsung Tutup Kuping dan Pusing kalau Dengar Pengajian

Selasa, 15 September 2020 | 11:40
Tribun Lampung

Alfin Andrian, tersangka penusuk Syekh Ali Jaber, yang disebut ayahnya pernah dirawat di rumah sakit jiwa.

Suar.ID -Pengakuan mengejutkan disampaikan oleh ayah Alfin Andrian.

Alfin Andrian sendiri merupakan pelaku penusuk Syekh Ali Jaber di Masjid Falahuddin, Tangjungkarang, Bandar Lampung, Minggu (13/9) kemarin.

Sang ayah bilang bahwa anaknya kerap berkelakuan aneh jika gangguan jiwanya kambuh.

Baca Juga: Ketika Diperiksa, Penusuk Syekh Ali Jaber Malah Lancar Berikan Keterangan, Dokter Sebut Adanya Kemungkinan Manipulasi: Perlu Kita Nilai dari Berbagai Aspek...

Di antaranya, Alfin Andrian pernah mendengar pengajian dari pengeras suara masjid dan langsung menutup kuping dan mengeluh pusing.

Ayah pelaku, M Rudi (46), juga mengakui bahwa putranya pernah mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Lampung.

Syekh Ali Jaber mendapat luka tusukan saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9) sore.

Tapi benarkah Alfin Andrian punya sakit jiwa? Bagaimana pengakuan tetangganya?

Pelakunya adalah Alfin Andrian (24), warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Baca Juga: Tak Terima sudah Dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa, Gideon Tengker Tuntut Rieta Amalia 1 Triliun US Dollar Meskipun sudah Bercerai! Terbongkar sudah Rahasia Bisnis Ibunda Nagita Slavina yang Hartanya tak akan Habis Sampai 7 Keturunan

Dilansir TribunLampung, M Rudi yang mendampingi putranya menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9).

Dia menyebut Alfin mengalami gangguan jiwa sejak 2017.

Bahkan Rudi menyebut, anaknya yang sekarang ditetapkan sebagai tersangka pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa.

"Iya mentalnya, karena gangguan saja," kata Rudi, di Mapolres Bandar Lampung, Senin (14/9).

Tangkap layar Youtube RANS Entertainment
Tangkap layar Youtube RANS Entertainment

Raffi Ahmad mendapatkan jubah penjaga makam Rasul dari Syekh Ali Jaber.

Rudi mengungkapkan, setelah dilakukan observasi selama tujuh hari di RSJ Lampung, Alfin dilakukan rawat jalan.

Sempat diyakini sudah sembuh dari penyakitnya, Rudi mengaku, peristiwa penusukan yang dilakukan anaknya karena penyakitnya kumat.

Baca Juga: Tak Diizinkan Menemui Cucunya Sendiri, Gideon Tengker Bongkar Borok Nagita Slavina yang tak Segan Mengirimnya ke Rumah Sakit Jiwa, Istri Raffi Ahmad: Papa Berhenti Minum Obat, jadi Kambuh lagi

"Iya mungkin (penyakit kumat)," kata Rudi.

Rudi mengatakan, pada saat kejadian Alfin Andrian pergi ke lokasi Syekh Ali Jaber sedang mengisi acara, seorang diri.

Awalnya, kata Rudi, dia tak mengetahui ke mana anaknya pergi pada sore hari itu.

"Dia pergi sendiri, saya ada di rumah," kata Rudi.

Sementara itu, paman tersangka Rangga (28) menuturkan, jika Alfin Andrian memang memiliki gangguan kejiwaan namun penyakit tersebut sudah diobati oleh keluarganya.

Menurut Rangga, Alfin Andrian sehari-hari menjadi penjaga kios isi ulang air minum di Rawajitu, Tulangbawang.

Tak ada gelagat mencurigakan saat Alfin Andrian bekerja di tempat isi ulang air tersebut.

Hanya saja, Alfin Andrian diketahui lebih banyak melamun.

Baca Juga: Stres Berat tak Diizinkan Menemui Sang Cucu hingga Ngamuk saat Dipaksa ke Rumah Sakit Jiwa, ternyata Ini yang Membuat Nagita Slavina Melarang Ayahnya untuk Bertemu Rafathar: Papa nggak Ngerti Kali ya

"Kadang kalau ada yang mau isi ulang dia (Alfin) bengong saja, diam gak mau melayani," kata Rangga.

Setelah Idul Adha 2020, Alfin Andrian tak lagi kerja di Rawajitu dan pulang ke rumah kakeknya di Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Rangga yang tinggal tak jauh dari rumah tersangka mengetahui betul bagaimana keseharian keponakannya tersebut.

Dia mengatakan, Alfin Andrian hanya lulusan SD dan sempat mengenyam pendidikan sampai jenjang SMP, namun tidak selesai.

Kompas.com

Syekh Ali Jaber titip pesan untuk Jokowi ke Mahfud MD

Kemungkinan, kata Rangga, penyakit gangguan jiwanya kembali kambuh pascapulang dari Rawajitu.

Menurut Rangga, keanehannya muncul ketika mendengar pengajian dari pengeras suara masjid.

"Terakhir itu dia kalau dengar suara pengajian langsung tutup kuping, katanya pusing dengar itu (suara pengajian)," jelas Rangga.

Baca Juga: Viral Istri Muda Pukuli Suaminya yang Menderita Stroke hingga Berdarah, Kini saat Dirawat Di Rumah Sakit Jiwa, Perilaku Tak Biasanya Dibeberkan oleh Dokter

Namun, Rangga mengaku tak mengetahui apa pembicaraan terakhir antara tersangka dan orangtuanya, sebelum melakukan penusukan.

"Kalau itu (pembicaraan dengan orangtua) saya enggak tahu, karena kata keluarganya waktu itu (kejadian) ga ada orang di rumah," tandas Rangga.

Tetangga Sebut Alfin Andrian Normal

Salah seorang tetangga pelaku penusuk Syekh Ali Jaber, mengungkapkan, bahwa pelaku Alfin Andrian tidak dalam kondisi mengalami gangguan jiwa.

Pendakwah kondang Syekh Ali Jaber mendapat luka tusukan saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9) sore.

Pelakunya adalah Alfin Andrian (25), warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Tetangga pelaku mengatakan, jika Alfin Andrian dalam kesehariannya terlihat normal-normal saja.

Baca Juga: Kebun Binatang Manusia hingga Berwisata ke Rumah Sakit Jiwa, 10 Hal Dianggap Normal di Masa Lalu

"Saya belum lama ini bertemu papasan di jalan dengan dia (pelaku Alfin), biasa saja."

"Malah sempat saya tawarkan rokok, karena saya lihat dia ngga bawa rokok, dan diambil," ujar pria yang enggan disebutkan identitasnya tersebut, saat diwawancara Tribunlampung.co.id melalui pesan WhatsApp, Senin (14/9/2020).

Pengakuan tetangganya tersebut, Alfin Andrian terkenal dengan keberandalannya di tempat tinggalnya itu.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pengakuan Orangtua, Alfin Andrian Jika Dengar Pengajian Langsung Tutup Kuping dan Pusing

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya