Suar.ID – Semakin berkembangnya zaman, ada beberapa hal di masa lalu yang kini tidak dapat lagi kita lihat sekarang.
Berbahaya dan tidak manusiawi menjadi salah satu faktornya.
Hal-hal berikut misalnya, di masa lalu dianggap normal dan umum dijumpai. Tetapi, jangan lakukan hal ini di masa sekarang ya, bila Anda tidak ingin menemui masalah.
Mengutip Elite Readers, 10 hal di masa lalu yang dianggap normal, namun berbahaya di masa kini.
Baca Juga : Lasade yang Nekat Bakar Kantor Desa Sambil 'Live' Facebook, Minta Maaf dan Peringatkan Jokowi
Baca Juga : (Video) Seorang Bocah Tega Lempar Anjing dari Atas Tebing ke Laut!
1. Pengobatan kokain
Beberapa dekade lalu, orang berpikir bahwa zat ini sangat membantu.
Toko-toko obat menjualnya dan Anda bahkan dapat membelinya tanpa resep. Mereka percaya kokain mampu menyembuhkan batuk dan sakit gigi.
2. Mengirim anak melalui pos
Percaya atau tidak, hal seperti ini terjadi pada abad ke-20.
Orang Amerika cukup suka mengirim anak-anak mereka melalui pos dan itu sangat sah. Harga umumnya 15 sen, tetapi tergantung dengan berat badan si anak.
3. Kandang bayi di luar ruangan
Elite Readers
Kandang bayi menjadi tren di athun 1930-an dan cukup umum di kalangan keluarga Inggris.
Dengan perangkat ini, anak-anak dapat menghirup udara segar ketika orangtua mereka sedang sibuk bekerja.
Para orangtua juga tidak khawatir dengan risiko dimana bayi mereka bisa saja jatuh dan mati.
4. Tempat pertapaan
Wikipedia via Elite Readers
Orang kaya di masa lalu tidak hanya menyukai uang dan ketenangan. Mereka juga mempercayai hal-hal lain, di antaranya obsesi untuk memiliki tempat pertapa pribadi.
Orang tersebut akan tinggal di kebun dan bertindak seperti seorang pertapa. Dia tidak akan memotong rambut atau mandi.
5. Pengobatan aneh
Wikipedia via Elite Readers
Disinfeks dan sejenisnya adalah misteri besar bagi para dokter kuno. Selama masa itu, pengetahuan mereka akan obat-obatan minim.
Meski begitu mereka memiliki metode pengobatan sendiri yang tidak dapat diterima akal manusia saat ini.
Misalnya percaya akan petumpahan darah yang dapat menyembuhkan penyakit apa pun. Atau metode sengatan listrik dan lonotomi.
Cara dokter menyembuhkan penyakit di masa lalu adalah seperti penyiksaan.
Baca Juga : AHY Lagi Asyik Wawancara, Jokowi Tutup Pintu dan Melintas di Belakangnya
Baca Juga : Kadung Banjir Ucapan Selamat, Jalan Mulan Jameela Melenggang ke Senayan Ternyata Suram
6. Mainan radioaktif
Radiasi selama tahun 1950-an, bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Bahkan mainan "atomik" sangat populer.
Produsen mainan akan memanfaatkan polonium dan uranium hanya untuk membuat mainan mobil sederhana. Bayangkan kalau itu dilakukan sekarang?
7. Kebun binatang manusia
Tidak yang seperti Anda lihat saat ini, dulu kebun binatang bisa diperuntukkan untuk manusia.
Ya, manusia akan menjadi 'hewannya' yang dikurung dalam kandang.
Kebanyakan orang-orang Asia dan Afrika lah yang menjadi korban. Hiburan tak manusiawi itu ada selama bertahun-tahun.
8. Berwisata ke rumah sakit
Tidak seperti hari ini, pasien di rumah sakit jiwa di masa lalu diperlakukan seperti binatang.
Staf jarang memberikan mereka makan sementara dokter akan melalukan berbagai tes.
Praktik ini melahirkan entitas suaka yang terkenal meskipun kemudian digambarkan dalam budaya pop.
Rumah sakit bahkan akan mengizinkan orang-orang membayar dan mengunjungi pasien yang keterbelakangan mental.
Mereka dapat melakukan apa pun yang diinginkan pada pasien.
9. Koleksi bagian tubuh manusia
Di masa lalu, hobi seperti itu dianggap sah. Orang-orang membangun kamar pathoanatomical sendiri di rumah.
Para tentara akan membawa pulang tengkorak musuh-musuh mereka dan membiarkan mereka dipajang di dinding rumah.
10. Merokok selama kehamilan besar
Dokter mengizinkan para wanita yang tengah hamil besar untuk merokok. Mereka percaya itu akan mengatasi sembelit.
Bahkan jika Anda baru melahirkan, Anda disarankan untuk menghisap rokok meski ada si kecil di sebelah Anda.
Baca Juga : Guyub, Pendukung Jokowi-Prabowo di Penjaringan Potong Tumpeng, di Cilandak Shalawatan Bareng
Baca Juga : Digerebek Polisi Syariah, Pria Ini Terjun dari Lantai 3 Hotel, Nasib Teman Kencannya Tak Kalah Tragis