Di Tengah Pandemi Virus Corona Pekerja ini Malah Jadi Korban PHK, Begini Curhatan Pilunya, Mulai dari Tak Dapat Pesangon Hingga Kesulitan Cari Pekerjaan Baru

Senin, 06 April 2020 | 15:30
Freepik

Di Tengah Pandemi Virus Corona Pekerja ini Malah Jadi Korban PHK, Begini Curhatan Pilunya, Mulai dari Tak Dapat Pesangon Hingga Kesulitan Cari Pekerjaan Baru

Suar.ID -Beberapa hari terakhir ini tak sedikit pekerja di Jakarta terpaksa terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau malah dirumahkan sementara.

Ini dikarenakan dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19.

Tak cuma di PHK bahkan banyak dari pekerja ini tidak mendapat upah aliasunpaid leave.

Salah satu pekerja yang terkena PHK akibat dampak pandemi virus corona ini adalah Aryo (bukan nama sebenarnya).

Baca Juga: Lakukan Hal Ini di Bulan Ramadhan Disebut Mbah Mijan jadi Solusi Ampuh Lawan Virus Corona: Percaya atau Tidak...

Dilansir Kompas.com, Aryo adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta di Jakarta Pusat.

Disaat seperti ini ia malah terkena PHK dari perusahaan tempatnya bekerja.

Ini dilakukan karena perusahaan tempatnya bekerja ini sedang tidak stabil.

Baca Juga: Pernah Punya Kisah Hidup di Masa Perang Dunia 2, Pria Tertua yang Hidup di Dunia Ini Sebut Virus Corona Peristiwa 'Aneh'

"Pemberitahuan tentang goyangnya perusahaan pasca-pandemi Maret."

"Bahwa kan ada pemangkasan karyawan."

"Saya tahunya pemangkasan saja, jadi tidak semua menurut saya waktu itu, hampir semuanya” ujar Aryo.

Feepik

virus corona di Indonesia berakhir bulan Juli atau Agustus

Aryo kemudian menceritakan kalau 2 minggu setelah pemberitahuan tersebut ia pun dipanggil oleh HRD.

Baca Juga: Orangtua Syok Melihat Balitanya Hilang di Selokan saat Beli Paket Data Internet, Esoknya Ditemukan dalam Kondisi Tragis

Ia diminta menandatangani pemutusan kontrak kerja.

Bahkan perusahaan tempat ia bekerja menegaskan kalau tidak memberikan kompensasi atau tanggung jawab apapun.

"Mereka bilang enggak ada."

"Terus saya bilang, 'ini namanya Bapak melepas kami di situasi yang tidak banyak harapan di luar sana'."

"Dia malah membalikkan begini, 'memang kalau misalnya perusahaan mem-PHK kalian bakal kena penalti?',” tutur Aryo.

Baca Juga: Sungguh Mengejutkan, Sosok yang Melakukan Penipuan Atas Nama Rachel Vennya Ini Ternyata Bukan Orang Asing Baginya, Punya Hubungan Darah dengan Sang Selebgram

Merasa tak punya pilihan, Aryo pun akhirnya menandatangani surat pemutusan kontrak kerja tersebut sebagai bentuk persetujuan kalau ia tak lagi menjadi karyawan dan akan menerima upah terakhir.

Aryo pun mengungkapkan kalau pihak perusahaan sempat memintya mereka yang diberhentikan untuk mengirimkan surat lamaran dan CV terbaru agar bisa disalurkan ke badan usaha lain yang sedang membutuhkan tenaga baru.

"Tanggung jawab perusahaan hanya sebatas itu."

"Peluangnya juga kecil."

Baca Juga: Tak Ada yang Tahu Tiba-tiba Nikah, Artis Pendatang Baru Ini Diam-diam Lakukan Taaruf di Tengah Proses Hijrah, Calonnya Cantik Banget

"Untuk pesangon saya enggak dapat sama sekali," kata Aryo.

Bukan tanpa harapan

Meski kini ia harus menerima kenyataan tak memiliki pekerjaan utama, Aryo menjelaskan bahwa ia tak ingin terlalu lama berdiam diri.

Ia pun kembali mencari-cari pekerjaan di tempat lain.

Walau Aryo sendiri mengaku sulit menemukan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan ditengah pandemi virus corona ini.

Baca Juga: Masih Ingat Driver Ojol yang Ditipu Penumpangnya saat Antar dari Purwokerto ke Solo? Banyak Orang Kini telah Berestafet untuk Menolongnya

"Saya bukannya tanpa harapan."

"Tapi saya sudah kirim lamaran ke banyak perusahaan yang sesuai dengan bidang saya."

"Ada sekitar 10 sampai 11 perusahan, lah," ucapnya.

Di samping itu, para karyawan yang sama-sama terkena PHK ini tetap saling berkomunikasi.

Baca Juga: Detik-detik Longsor di Bogor Tewaskan 2 Orang Wisatawan, Sempat Kirim Pesan Singkat Dua Jam Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa

Mereka saling berbagi informasi apabila menemukan lowonghan pekerjaan.

Kini sambil menunggu panggilan wawancara kerja, Aryo mengatakan hanya mengandalkan beberapa pekerjaan sampingan yang didapatnya.

Ini tetap ia lakukan demi tetap memiliki penghasilan dami memenuhi kebutuhan.

Namun pendapatannya kini masih jauh dari upahnya menjadi karyawan.

Baca Juga: Tutup Aksi Bejatnya dengan Rp 20 Ribu, Kakek 60 Tahun Gagahi Bocah Berusia 11 Tahun di Tegalan

"Paling ya setengahnya, lah."

"Jadi sekarang saya benar-benar menghemat pengeluaran."

"Jadi penghasilan sampingan sekarang harus ada yang ditabung."

"Sisanya buat makan sehari-hari," kata dia.

Baca Juga: Inilah Detik-detik Seorang Ayah Ditembak Mati Oleh Seorang Pria, Sempat Tenangkan Anaknya dan Serahkan ke Pengasuh

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya