Follow Us

4 Fakta Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid: Sang Kakak Ungkap Perubahan Perilaku Adiknya

Masrurroh Ummu Kulsum - Minggu, 16 Desember 2018 | 16:30
Tim identifikasi Polres Gowa melakukan olah TKP di halaman Masjid Nurul Yasin.
Ari Maryadi / tribun-timur.com

Tim identifikasi Polres Gowa melakukan olah TKP di halaman Masjid Nurul Yasin.

Suar.ID – Aksi masa hingga memakan korban jiwa kembali terjadi, kali ini korbannya seorang pemuda bernama Muhammad Khaidir (23).

Mengutip Tribun-Timur.com, Khaidir ditemukan tewas di halaman Masjid Nurul Yasin Kampung Jatia Kelurahan Mata Allo, Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulawesi Selatan pada Senin (10/12/2018) pukul 02:00 dini hari.

Video pengeroyokan Khaidir oleh sejumlah warga pun viral di media sosial.

Berikut, Suar.ID rangkumkan sejumlah fakta seputar aksi pengeroyokan Muhammad Khaidir dari berbagai sumber.

Baca Juga : Ibu Muda Kejar-kejaran Bak Film Action, Bawa Kabur Motor Tetangga

1. Kronologi kejadian

Tim identifikasi Polres Gowa melakukan olah TKP di halaman Masjid Nurul Yasin.
Ari Maryadi / tribun-timur.com

Tim identifikasi Polres Gowa melakukan olah TKP di halaman Masjid Nurul Yasin.

Menurut Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, Khaidir tewas setelah dikeroyok oleh 7 orang warga.

Kejadian bermula ketika Khaidir datang ke rumah penjahit YDS (49), mengetuk pintu rumahnya dengan keras.

Ta kunjung dibuka, Khaidir pergi ke Masjid Nurul Yasin dan melakukan kegiatan yang agresif terhadap barang-barang di dalam masjid.

Khaidir diketahui menghancurkan lemari mesjid, memecahkan hiasan kaligrafi bertulisan Arab, mematahkan tiang mic, serta merusak pembatas saf masjid.

"RDN (47), marbot masjid, memprovokasi warga melalui mikrofon dengan mengatakan seolah-olah ada maling yang tertangkap di tempat ibadah," kata Shinto, Rabu (12/12/2018) dikutip dari makassar.tribunnews.com.

Source : berbagai sumber

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest