Fotonya Dicatut ke dalam Katalog Prostitusi Online, Cathy Saron Ingin Namanya Bersih Kembali

Jumat, 11 Januari 2019 | 15:19
Kompas.com/Adika Aditia

Cathy Sharon yang fotonya dicatut dalam katalog prostitusi online

Suar.ID -Satu lagi artis Tanah Air terseret kasus prostitusi online yang belakangan ini ramai dibicarakan.

Artis itu adalah presenter dan artis prean Cathy Saron.

Namanya dicatut dan dimasukkan ke dalam katalog prostitusi online yang ramai di media sosial.

Terkait hal itu, perempuan blasteran Prancis itu pun ingin namanya dibersihkan.

Baca Juga : Titi Wati, Wanita asal Palangkaraya dengan Berat 300 Kg Siap Jalani Operasi Meski Sempat Gemetaran

Tak hanya itu, bersama kuasa hukumnya, Sandy Arifin, melaporkan peristiwa pahit tersebut ke pihak kepolisian agar mengusut tuntas masalah tersebut.

Cathy ingin mengklarifikasi segala desas-desus yang beredar belakangan ini.

“Saya ingin buat laporan supaya orang-orang tahu (kalau itu bukan saya) dan saya juga ingin membersihkan nama saya," ucap Cathy.

Cathy melaporkan klarifikasinya ini di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).

Menurutnya, karena desas-desus itu, ibunya sempat dihubungi teman dan kerabat untuk memastikan kebenarannya.

“Keluarga tahu (masalah ini), di sini yang saya bilang saya benar-benar merasa terganggu secara kehidupan sosial saya, karena ibu saya saja sampai ditelepon sama teman-temannya," ucap Cathy.

Karena itulah Cathy mengaku tak bisa diam lagi. Dia mengaku harus mengambil sikap tegas.

Tak hanya itu, perempuan 36 tahun itu juga memikirkan nasib anaknya di sekolah jika permasalahan tersebut sampai diketahui wali murid yang lainnya.

Baca Juga : Luar Biasa! Dalam Setahun, Muncikari Artis yang Jadi 'Mami' Vanessa Angel Bisa Transaksi Hingga Rp 2,8 Miliar!

"Anak-anak masih kecil, tapi ini kan kehidupan sosial di sekolah anak (bisa terganggu). Orangtua murid lainnya pasti sudah melihat, mungkin juga bertanya-tanya, ya, saya ikut sedih," ungkap Cathy.

Cathy juga menambahkan, ada baiknya mereka yang telah memalsukan fotonya dan memasukkannya ke dalam katalog prostitusi online memikirkan bagaimana perasaan pihak yang dirugikan atas hal tersebut.

"Buat (pihak pemalsu) foto ini saya juga mohon coba dipikirkan kalau misalnya Anda berada di posisi saya seperti apa rasanya ya," ungkap Cathy dengan lirih.

Banyak artis yang diduga terlibat

Sebelumnya, anggota Ditreskrimsus Polda Jatim mengungkap lima nama artis dari 45 artis diduga terlibat kasus prostitusi terselubung.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan sesuai data otentik pihaknya memastikan daftar nama kelima artis tersebut.

Adapun inisial artis yang diduga terlibat jaringan prostitusi online yaitu inisialnya AC, TP, BS, ML dan RF.

"Sudah ada buktinya ada lima nama artis yang diduga berkaitan dengan kasus prostitusi ini," ujarnya saat doorstop di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Kamis (10/1).

Luki menjelaskan untuk menguatkan hal itu maka pihak Kepolisian kini tengah mempersiapkan data otentik terkait prostitusi artis ini.

Baca Juga : Pria yang Sudah Jadi 'Sugar Daddy' Selama 10 Tahun Ini Ungkap Alasan Kenapa Pria Mapan Suka Gadis Muda

"Dalam waktu dekat yang bersangkutan (Lima Artis) diduga terlibat prostitusi akan dipanggil untuk memperkuat penyidikan ini," ungkapnya.

Ditambahkan, penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim bekerjasama dengan pihak Perbankan menelusuri rekening koran milik dua tersangka Mucikari, Endang (37) dan Tantri (28).

"Sudah kami pastikan barang bukti yang itu rekening koran untuk menguatkan penyidikan kasus prostitusi," pungkasnya. (don).

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan ada 45 artis yang diduga terlibat dalam jaringan prostitusi terselubung.

"Ada 45 artis diduga terlibat prostitusi ini," ungkapnya di Mapolda Jatim, Senin (7/1/2019) lalu.

Luki mengatakan adapun tarif dari sederet artis dari posisi tersebut yakni sekitar mulai dari Rp 25 juta, Rp 80 juta Rp 100 juta hingga lebih dari Rp 300 juta.

"Dua artis sudah diperiksa yang lainnya, kemungkinan menyusul untuk diperiksa," kata Luki.

Ditambahkannya, pihak kepolisian sudah menetapkan 2 muncikari prostitusi artis yaitu Endang (37) dan Tantri (28) asal Jakarta Selatan. Mucikari Tantri diduga mempunyai jaringan di kalangan artis dan tersangka Endang artis selebgram.

Polisi buka digital forensik percakapan muncikari dengan sederet artis.

Ekspektasi publik terhadap penangkapan dua artis, dan muncikari yang diduga terlibat prostitusi artis mendorong pihak Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim untuk mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga : Pengakuan Muncikari: Bukan Mereka yang Memaksa, Para Artis yang Justru Meminta untuk Ditawarkan

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan ratusan ribu tanggapan masyarakat melalui media sosial sangat antusias agar pihak Kepolisian membongkar selurug jaringan prostitusi yang diduga melibatkan 45 artis dan 100 model.

Penyidikan saat ini sudah mempersiapkan data otentik untuk mendukung kinerja penyidik menangani kasus prostitusi artis.

"Polda Jatim saat ini melakukan digital forensik terhadap fasilitas Handphone milik dua mucikari prostitusi artis," ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (8/1/2019).

Data dari digital forensik itu, kata Frans Barung Mangera akan terungkap seluruh histori percakapan (enkripsi) antara muncikari bersama dua artis Vanessa Angel, dan Avriellia Shaqqila.

Selain itu, juga akan diketuhui komunikasi muncikari dengan pengguna prostitusi artis.

"Digital forensik akan mengungkap percakapan mucikari dengan siapa saja, transaksi prostitusi dimana saja dan apa yang dibicarakan semuanya akan terungkap di situ," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Jatim menegaskam pihaknya berkomitmen serius membongkar kejahatan asusila prostitusi artis.

Baca Juga : Muncikari Tak Rela Kalau Vanessa Angel Dibebaskan, Ungkap Banyak Bukti yang Valid Kalau Vanessa Terlibat

Oleh karena itulah, apa yang disampaikan Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan terkait daftar nama 45 artis, dan 100 model diduga tergabung prostitusi artis harus dibackup degan segala sesuatu data yang valid dan tidak keliru.

"Digital forensik ini dalam rangka menjawab nantinya terhadap kebutuhan informasi yang diinginkan publik," jelasnya.

Dikatakannya, ponsel milik mucikari yang disita sebagai barang bukti saat ini sudah dikirim kepada Tim Digital Forensik.

"Kita tidak usah membicarakan polemik disitu digital forensik akan terbongkar percakapnya," pungkasnya.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Kompas.com, Suar.ID

Baca Lainnya