Follow Us

Maia Estianty: Kita Semua Belajar untuk Mati, Belajar Menunggu Kematian

Suar.id - Senin, 12 November 2018 | 18:22
Maia Estianty
Dok. Tabloid Nova

Maia Estianty

Suar.ID - Momen yang terjadi pada Selasa, 15 Mei 2018, lalu mungkin menjadi salah satu hari paling bahagia dalam hidup Dul Jaelani.

Bagaimana tidak, di hari kelulusannya tersebut, dua orangtuanya, Maia Estianty dan Ahmad Dhani kompak hadir.

Di hari itu pula, seperti dilaporkan Tabloid Nova edisi 18 – 24 Juni 2018 Dul berpose kembali bersama Maia dan Dhani.

Saking senangnya, Dul sampai mengunggah fotonya dicium Maia dan Dhani di akun Instagram pribadinya.

Baca Juga : Jika Ada yang Bisa Diperbaiki di Masa Lalu, Ini yang Paling Diinginkan Maia Estianty

Bahkan keterangan foto Dul begitu menggambarkan suasana hatinya. “Inilah bahagia,” tulis si bungsu begitu singkat, namun penuh makna.

Maia sendiri tak memungkiri jika Dul begitu senang melihat kehadiran ayah dan bundanya di hari kelulusan saat itu. Ya, walaupun Maia dan Dhani tak ada perbincangan apa pun.

Lantas bagaimana menurut Maia sendiri soal pertemuannya dengan sang mantan suaminya waktu itu?

“Yang pasti, kita ini kan ingin membahagiakan anak. Tujuannya bukan untuk aku, tapi tujuannya menyenangkan anak. Karena yang mau anak-anak, anak-anak mau kita kumpul, ya kita kumpul.

“Melihat anak senang, orangtua juga senang,” ungkap Maia di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, kepada Tabloid Nova waktu itu.

Seperti yang kita tahu, pertemuan tersebut menjadi momen langka.

Seperti yang kita tahu, anak-anak mereka kerap menyatukan kedua orangtua mereka.

Namun kata Maia, “Menyatukan bukan dalam arti harus nikah lagi. Mungkin yang dimaui anak-anak, kami akur sebagai orangtuanya. Mengakurkan ya, aku enggak ngerti ya dalam artian mereka bagaimana.”

Meski mengaku selama ini tak pernah ada komunikasi soal anak, Maia dan Dhani pun sudah tahu porsi masingmasing.

Ibu tiga anak itu mengaku segala urusan mengenai pendidikan diserahkan Dhani kepadanya.

Baca Juga : Tak Lagi Punya Uang, Perusahaan China Ini Bayar Utang Investor Pakai Daging Babi

Termasuk keputusan anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan atau meniti karier lebih dulu.

“Ya, yang pasti anak-anak paling tidak, sekolah wajib kan sampai SMA. Kalau masalah mau lanjut kuliah atau bekerja, itu masalah berikutnya, paling tidak tiga anak sudah selesailah SMA-nya,” ujar Maia ketika itu.

“Mereka sudah menuju kepada dunia yang lebih serius lagi, dunia pekerjaan, walaupun pada akhirnya El memilih untuk mengambil dunia akademik,” lanjutnya.

“Mungkin Al sama Dul sudah memilih langsung ke dunia pekerjaan, jadi mereka—yang pasti—sudah dewasa. Masuk ke dunia orang dewasalah.”

Maia tampak bersemangat membahas tentang ketiga anak-anaknya yang kini sudah beranjak dewasa.

Al memilih berkarier di dunia hiburan dan mulai melebarkan sayapnya di dunia akting.

Beda ceritanya dengan El Rumi yang memutuskan melanjutkan kuliah di London.

Sedangkan Dul yang baru saja lulus SMA memilih untuk fokus lebih dulu di dunia musik.

Maia pun tak pernah memaksakan anak-anaknya, namun ia memberikan pandangan tentang apa yang dikerjakan ketiga putranya.

“Aku yakin masing-masing anak itu ada jalan hidupnya masingmasing. Kasih clue (saja) sedikit,” ujar Maia.

Baca Juga : Disindir Jerinx Superman is Dead dengan Julukan Kasar, Beginilah Lika-liku Hidup Via Vallen Sebelum Tenar

“Kayak gini: Aku mau ke kanan, Bunda. Terus aku bilang, Ya kalau ke kanan tuh banyak lubangnya, mending agak ke kiri sedikit. Ya seperti itu kira-kira. Kalau dia tetap memilih jalan kanan, ya kan ada konsekuensinya, silakan saja.”

Maia Estianty, Dul, dan Ahmad Dhani
Dok. Instagram Dul Jaelani/Tabloid Nova

Maia Estianty, Dul, dan Ahmad Dhani

Dari ketiga anaknya, benarkah Dul yang paling unik dan perhatian dibandingkan kedua kakaknya?

Lagi-lagi, Maia enggan membandingkan ketiga putranya.

“Ya sekali lagi, Allah yang ngasih chapter-nya. Nikmatin anak-anak dengan masing-masing chapter-nya. Syukuri saja, enggak usah bilang uniknya apa, semuanya unik. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Semuanya perhatian, tiga-tiganya dengan berbagai macam caranya,” kata Maia.

Baca Juga : Link Live Streaming Indonesia Vs Timor Leste di Piala AFF 2018, Bima Sakti Ungkap Kekhawatiran Laga Itu

Musisi berusia 42 tahun ini pun seolah tak pernah lelah membesarkan ketiga putranya.

Maia juga selalu dianggap sebagai wanita tangguh di tengah berbagai cobaan hidupnya.

Omong-omong, apa yang membuat Maia bisa menjadi begitu kuat?

“Benar-benar mengembalikan ketakwaan kepada Allah, itu yang paling utama. Percuma kita ngaku-ngaku punya agama tapi kita tak pernah bertakwa, berserah.

“Jadi lebih baik kita sama-sama sadar diri bahwa kita manusia punya ego yang perlu dikendalikan, sama-sama sharing. Benar-benar saling berbagi,” jelasnya.

Jika boleh menengok sebentar ke belakang, apa ada hal yang pengin diperbaiki Maia di zaman dulu?

“Kalau ada yang banyak disesali ada-lah, lebih banyak berbuat baik di masa lampau. Karena itu, kan, bekal kita untuk mati," tutur Maia.

Baca Juga : Dinobatkan sebagai Salah Satu Artis Indonesia Terkaya, Ini Rahasia Hidup Tukul Arwana yang Bisa Kita Coba

"Kita semua ini kan belajar untuk mati, belajar untuk menunggu kematian. Kalau yang disesali, kok aku kurang berbuat baik, ya?”

Karena itukah Maia selalu berusaha menebar kebaikan dalam bentuk apa pun?

Source : Tabloid Nova

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular