Omong-omong, apa yang membuat Maia bisa menjadi begitu kuat?
“Benar-benar mengembalikan ketakwaan kepada Allah, itu yang paling utama. Percuma kita ngaku-ngaku punya agama tapi kita tak pernah bertakwa, berserah.
“Jadi lebih baik kita sama-sama sadar diri bahwa kita manusia punya ego yang perlu dikendalikan, sama-sama sharing. Benar-benar saling berbagi,” jelasnya.
Jika boleh menengok sebentar ke belakang, apa ada hal yang pengin diperbaiki Maia di zaman dulu?
“Kalau ada yang banyak disesali ada-lah, lebih banyak berbuat baik di masa lampau. Karena itu, kan, bekal kita untuk mati," tutur Maia.
Baca Juga : Dinobatkan sebagai Salah Satu Artis Indonesia Terkaya, Ini Rahasia Hidup Tukul Arwana yang Bisa Kita Coba
"Kita semua ini kan belajar untuk mati, belajar untuk menunggu kematian. Kalau yang disesali, kok aku kurang berbuat baik, ya?”
Karena itukah Maia selalu berusaha menebar kebaikan dalam bentuk apa pun?