“Reaksi awal Einstein adalah kepanikan dan keinginan untuk meninggalkan Jerman selamanya. Dalam seminggu, ia berubah pikiran,”ujar Rosenkranz.
Baca Juga : Gara-gara Ganti Senjata, Kopassus Nyaris Gagal Bebaskan Sandera Pesawat Garuda GA-206 ‘Woyla’ di Thailand
“Surat itu mengungkapkan pola pikir yang agak khas Einstein di mana ia mengaku tahan terhadap tekanan dari luar. Salah satu alasannya mungkin supaya saudara perempuannya tidak khawatir. Selain itu, dia juga tidak suka mengakui jika stres oleh faktor eksternal.”
Ketika berkuasa dan mulai memberlakukan undang-undang terhadap orang-orang Yahudi, Nazi juga ingin membersihkan para ilmuwan Yahudi.
Nazi juga menolak karya inovatif Einstein, termasuk hukum relativitasnya dengan menyebutnya sebagai “Fisika Yahudi”.
Einstein melepas kewarganegaraan Jermannya pada 1933 setelah Hitler menjadi kanselir Jerman.
Fisikawan itu kemudian menetap di Amerika Serikat, di sana ia tinggal sampai mati pada 1955.
Einstein juga pernah menolak tawaran untuk menjadi presiden pertama Israel yang baru berdiri tapi meninggalkan warisan pribadinya kepada Universitas Ibrani.