Film yang tayang pada 8 November 2018 ini akan membahas mengenai kehidupan Ahok semasa ia berada di Belitung dan belum terjun ke dunia politik di Jakarta.
Film drama ini dikemas dengan gagasan kemanusiaan dan perjuangan seorang anak yang menjadi pria dewasa berkat sosok didikan sang ayah.
Tatu sendiri dari dulu memang mendambakan membuat film seperti ini, film yang bertujuan menggerakkan generasi muda agar bisa tumbuh menjadi sosok yang mampu mambuat perubahan.
“Saya pengen banget dari dulu buat film seperti ini supaya saya bisa share ke banyak orang terutama ya kembali lagi generasi masa depan supaya memang mereka bisa tumbuh menjadi orang-orang yang mampu membuat perubahan,” ujarnya saat berada di press screening filmA Man Called AhokSenin, (05/11) di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.
Film A Man Called Ahok ini banyak ditunggu oleh para pendukung Ahok yang merindukan sosoknya. (Yashinta Mulya Sari)