Namun, wanita berusia 27 tahun ini tidak merasa sungkan atau malu dengan tindakannya.
Larissa justru bangga mengatakan, gaya hidup poliandrinya yang membantunya mengatasi depresi.
Memiliki dua suami, kehidupan Larissa cukup dimudahkan perihal urusan rumah tangganya.
Selama menjalin asmara poliandri, kedua pria itu tidak pernah bertengkar.
Sebaliknya, mereka akan berbicara terus terang satu sama lain untuk menyelesaikan masalah.
Italo bahkan menganggap putrinya Joao sebagai anaknya, begitu pula sebaliknya.
Kini, kehidupan keluarga tersebut tampak bahagia.
Meski bahagia, keluarga tersebut terus menjadi sorotan lingkungan rumahnya.
Pasalnya, hubungan rumah tangga tersebut dianggap tabu.
Bahkan, tak sedikit orang yang menganggapnya tidak rasional.
Namun, tampaknya keluarga Larissa tampak tidak mempedulikannya.