Hal serupa terjadi juga pada kapal legendaris Titanic yang tenggelam pada 14 April 1912.
Beragam sumber menyebutnya "She" di berbagai artikel tentang proses pembuatan Titanic sampai dia tenggelam.
Perhatikan salah satu kalimat yang ditulis maritimecyprus.com edisi 13/4/2021, berikut:
"Titanic had an estimated 2,224 people on board when she struck an iceberg at around 23:40 (ship's time) on Sunday, 14 April 1912."
Terungkap alasan kapal laut yang didominasi awak laki-laki, tidak disebut "He", tapi ikut-ikutan disebut "She".
Ternyata, ada beberapa alasan kapal, termasuk kapal perang, mendapat sebutan kata ganti orang (wanita) She.
Fenomena ini terjadi sejak zaman dahulu.
Kapal identik dengan perempuan, karena pemilik kapal dulu memberi nama orang-orang yang mereka kasihi atau cintai (ibu, istri, kekasih, anak perempuan) pada kapal mereka.
Christopher Columbus, penjelajah dari Gedo, Italia, menyeberangi lautan Atlantik, hingga tiba di benua Amerika pada 12 Oktober 1492 dengan kapal legendaris yang diberi nama "La Santa Maria".
Kapal adalah sebuah wahana tempat menampung kehidupan pada lingkungan yang berbahaya.
Sosok ibu pada sebuah kapal, diharapkan dapat memberi kesejukan dan ketenangan.
Insting pengorbanan seorang ibu, diharapkan dapat menyelamatkan semua awak dan isi kapal.