Suar.ID - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlanga Hartanto ungkap kalau para penerima bantuan sosial (bansos) mulai dari subsidi upah, BPUM, dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah diperbolehkan untuk daftar serta ikuti program Kartu Prakerjatahun ini.
Namun berbeda pada tahun 2020-2021 lalu, program Kartu Prakerjaini cuma boleh diikuti oleh Masyarakat yang bukan penerima bansos.
Bahkan pada gelombang 48, program Kartu Prakerjaini memiliki insentif yang berbeda yaitu senilai Rp4,2 juta.
Lalu kapankan jadwal daftar Kartu Prakerjagelombang 48ini dimulai?
Dilansir TribunKaltim.co, Meko Airlangga Hartanto ungkap kalau program Kartu Prakerja ini tak lagi bersifat bansos.
Sehingga penerima bantuan seperti subsidi upah, BPUM, dan PKH boleh jadi peseea Kartu Prakerja.
"Karena tidak lagi bersifat semi bansos maka penerimaan bantuan seperti subsidi upah, BPUM, dan PKH boleh menjadi peserta Kartu Prakerja.
"Karena ini untuk re-training, dan re-skilling bukan bansos lagi," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (5/1/2023).
Masih kata Airlangga, di tahun ini program Kartu Prakerja akan mengusung skema normal dan bukan lagi skema bansos.
Hal ini pun telah diatur ke dalam Perpres Nomor 113 tahun 2022 yang ubah Perpres No.36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.
Nantinya, pelaksanaan program Kartu Prakerja ini bakal dimulai pada triwulan I/2023.
Adapun total anggaran yang dikucurkan untuk tahap awal program sebesar Rp2,6 triliun dengan kuota peserta sebanyak 595.000 orang.
Meski demikian pihaknya pun ingin usulkan kembali anggaran tambahan dengan menyasar 450.000 hingga kuota peserta yang bisa ikuti program Kartu Prakerja sebanyak 1 juta.
"Total anggaran di tahap awal Rp 2,67 triliun, jadi skemanya berubah drastis.
"Anggarannya turun dari Rp 18 triliun menjadi Rp 2,67 triliun.
"Targetnya untuk 595.000, di tahun ini sebenarnya diputuskan jumlah pesertanya 1 juta orang sehingga totalnya kita membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun.
"Karena Rp 2,67 triliun itu untuk 595.000 (peserta) dan untuk itu perlu tambahan untuk 450.000 orang (peserta)," paparnya.
Cara Daftar Kartu Prakerja
Bagi para peserta yang ingin daftarkan pelatihan, diharapkan dahulu untuk mendaftar sebagai peserta Kartu Prakerja.
Selanjutnya, usai pemerintah nanti umumkan pembukaan pendaftaran gelombang 48, peserta bisa daftarkan diri dalam program pelatihan ini.
Syarat dan cara mendaftar peserta Kartu Prakerja:
1. WNI (Warga Negara Indonesia) berusia 18 tahun ke atas.
2. Belum pernah menerima bantuan program prakerja.
3. Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
4. Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
5.Maksimal 2 NIK (Nomor Induk Kependudukan) dalam 1 KK (Kartu Keluarga) yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
* Buka situs prakerja.go.id
* Jangan lupa siapkan nomor Kartu Keluarga serta NIK
* Masukkan data diri serta ikuti petunjuk yang tertera pada layar.
* Siapkan pula kertas dan alat tulis. Ini untuk mengikuti Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar yang dilakukan secara online.
* Tekan tombol 'Gabung'
* Tunggu pengumuman peserta yang lulus gelombang di laman dashboard prakerja.go.id.
Setelah mendaftar, Anda tinggal menunggu pengumuman hasilnya.
Adapun, berikut ini langkah-langkah untuk melihat hasil pengumuman atau mengakses menu lain dalam dashboard:
* Buka situs prakerja.go.id
* Masukkan alamat email dan password yang telah dibuat sebelumnya
* Ketik angka verifikasi yang muncul pada layar, klik 'Masuk'.
* Setelah itu Anda telah masuk dalam dashboard prakerja. Di sana akan bisa melihat gelombang yang sedang dibuka atau mengedit informasi akun di menu profil.
Besar Bantuan
1. Besaran Bantuan
Melansir dari laman Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, pemerintah bakal sesuaikan besaran yang diterima tiap peserta jadi Rp4,2 juta di tahun 2023.
Sebelumnya besaran bantuan yang didapat yaitu Rp3,55 juta.
2. Bantuan Biaya Pelatihan
Dengan penyusaian ini, biaya pelatihan ini naik dari Rp1 juta jadi Rp3,5 juta.
3. Insentif Pasca-pelatihan
Di tahun 2023 ini, insentif pasca-pelatihan cuma diberikan sekali sebesar Rp600.000.
Hal ini pun berbeda dengan sebelumnya yang diberikan 4 x Rp600.000 atau Rp2,4 juta.
4. Insentif Survei
Insentif survei yang diberikan Rp100.000 untuk 2 kali pengisian pada program Kartu Prakerja 2023 yang sebelumnya capai Rp150.000.
5. Skema Pelatihan
Kartu Prakerja 2023 nantikan bakal dilakukan dengan skema normal dan diimplementasikan secara online, offline, atau hybrid.
Baca Juga: Dapat Rp 600.000, Bagaimana Cara Daftar BLT Subsidi Gaji 2023?