Baru setelah itu para siswa melakukan aktivasi rekening sesuai Bank penyalur masing-masing tingkat pendidikan.
Usai aktivasi rekening, dana bantuan PIP Kemdikbud sudah bisa dinikmati oleh para siswa untuk kebutuhan pendidikan.
Penyaluran bantuan PIP Kemdikbud terkadang tidak bisa diakses oleh seluruh siswa miskin dan rentan di beberapa daerah, terutama bagi mereka yang tidak punya KIP.
Jadi, siswa yang tidak didaftarkan lewat Dapodik dan tidak menerima KIP, maka tidak akan mendapatkan dana bantuan PIP Kemdikbud.
Jangan khawatir, meskipun tidak punya KIP dan tidak daftar di Dapodik, masih ada jenis bantuan lainnya yang bisa didapatkan oleh siswa, baik SD, SMP, maupun SMA.
Adapun jenis bantuan tersebut adalah bansos PKH, atau Program Keluarga Harapan, yang diselenggarakan oleh Kemensos RI.
Pada tahun 2023 ini, Kemensos pastikan akan menyalurkan kembali program PKH buat keluarga miskin dan rentan di seluruh Indonesia.
Dalam kategorisasi penerima PKH, kategori siswa SD, SMP, dan SMA sederajat tercantum sebagai calon penerima, bersama dengan kategori lansia, difabel, ibu hamil/nifas, dan anak usia 0-6 tahun.
Persis seperti PIP Kemdikbud, setiap kategori penerima akan menerima besaran BLT atau bansos PKH yang berbeda-beda. Berikut rinciannya:
- Siswa SD: Rp 900 ribu
- Siswa SMP: Rp1,5 juta
- Siswa SMA: Rp2 juta
- Ibu hamil/nifas: Rp2,4 juta
- Anak usia 0-6 tahun: Rp2,4 juta
- Disabilitas: Rp2,4 juta
- Lansia: Rp2,4 juta
- Download aplikasi "Cek Bansos", hanya ada di Google Play Store
- Login ke dalam akun dengan user id dan password
- Jika belum punya akun, maka lakukan daftar akun dengan memasukkan data diri seperti KTP, KK, hingga foto selfie
- Masuk ke menu Profil > Cek Bansos > Tanggapan Kelayakan > Daftar Usulan
- Klik Daftar Usulan untuk mengajukan diri jadi penerima bansos PKH
- Isi data diri lengkap sampai foto rumah
- Tunggu proses verifikasi dari Kemensos
Demikianlah tata cara tanpa input NISN ke Dapodik, siswa SD SMP SMA bisa dapat BLT sampai Rp2 juta bukan dari PIP Kemdikbud.