Samsiah melanjutkan ceritanya, MFS sejak lahir hingga besar dengan tinggal di rumah neneknya di Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Di umur 5 tahun, MFS ditinggal ibunya yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri karena faktor ekonomi.
MFS kemudian dirawat oleh sang nenek dan ayahnya, Karmin (32).
Untuk mencukupi kebutuhan anaknya, Karmin bekerja serabutan mulai buruh bangunan hingga penarik bentor.
"Ibunya di Malaysia merantau, kasihan, jadi tinggal sama bapaknya di rumah neneknya," imbuh Samsiah.
Meskipun masih belia, MFS tidak berdiam diri untuk membantu perekonomian keluarganya.
MFS rela menjadi tukang parkir di sela-sela kegiatannya bersekolah.
Bocah kelas 5 SD ini menjaga parkir di area minimarket dekat rumahnya.
Biasanya MFS menjaga parkir mulai dari pulang sekolah hingga malam hari.
Ayah korban, Karmin menjelaskan, MFS bekerja untuk meringankan bebannya sebagai tulang punggung keluarga.
"Itu hasil parkirnya dia pakai belanja juga di sekolah itu kasihan," ucap Karmin, dikutip dari Tribun-Timur.com.