Suar.ID - Kebohongan Kuat Maruf Terbongkar, Ngaku Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Hakim Curiga.
Pada 30 November lalu, Richard Eliezer atau Bharada E mengungkap mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan dua tangan.
Pada sidang kemarin, Senin (5/12/2022) Kuat Maruf mengaku mendengar perintah Ferdy Sambo adalah 'hajar Chad'.
Perbedaan kesaksian terjadi pada sidang pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Terdakwa Kuat Maruf menyatakan tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
Padahal saat kejadian, dia berada di lokasi.
Hakim mencecar keterangan terdakwa Kuat Maruf saat bersaksi untuk Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan Bripka Ricky Rizal dalam sidang, Senin (5/12/2022).
Dalam sidang keterangan Kuat Maruf berbeda dengan ucapan Bharada E.
Pertama soal perintah Ferdy Sambo detik-detik jelang eksekusi Brigadir J.
"Bapak marah-marah, saya geser tuh,"
"Bapak lagi marah, Yos bilang, 'Apa, apa?'"
"Saya geser ke dekat kompor, saya dengar 'Hajar Chad, hajar Chad'.,"
"Ditembak sama Richard, nggak tahu,"
"(Lalu) Yosua tengkurap di samping tangga," kata Kuat, melansir Tribunnews.
Awalnya Kuat Ma'ruf menyebut, melihat menembak tembok setelah Brigadir Yosua tewas terbunuh.
Namun hakim kembali bertanya, sebelumnya terkait melihat Ferdy Sambo menembak Yosua atau tidak.
"Bapak (Ferdy Sambo keluar setelah tembak tembok, Romer masuk," kata Kuat Ma'ruf di ruang sidang, Senin (5/12/2022).
"Sebentar, sebelum tembak tembok, kapan dia nembak Yosua?" tanya hakim.
"Saya tidak melihat bapak menembak Yosua," ucap Kuat.
Dari jawaban Kuat, hakim sedikit kesal.
Pasalnya, jawabannya persis dengan jawaban terdakwa Ricky Rizal.
Padahal, mereka sama-sama berada di lokasi kejadian.
Bahkan hakim sampai menyindir, kedua terdakwa tersebut buta dan tuli.
Lantaran, tidak melihat Ferdy Sambo menembak seperti yang ada di dakwaan.
"Bahasa kamu sama dengan Ricky ya kan, saya tidak tahu, tidak dengar," ungkap hakim.
"Begini yang mulia, kalo posisi jatuhnya Yosua itu, saya cuma liat kakinya, kalo dari tempat saya,"
"Karena kan, samping tangga," ucap Kuat.
"Sodara itu kan, katanya tadi bilang berdiri sejajar?" heran hakim.
"Iya, tapi agak jauh sama Ricky," jawab Kuat.
"Yosua Tadi sudah dipraktekkan sama saudara Richard, berdirinya RE (Bharada E) sama RR (Ricky Rizal) nggak jauh,"
"Tapi karena kalian buta dan tuli, jadi saudara nggak denger dan nggak liat, kan gitu yang saudara sampaikan," ucap hakim.
"Tidak begitu yang mulia!" bantah Kuat.
Kuat masih kurang meyakini Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir Yosua, tepatnya di bagian kepala.
Dia mengaku tidak terlihat.
Pasalnya Kuat mengaku, hanya tinggal melihat kakinya Yosua dari tempat dia berdiri.
"Kalau pak Sambo nembak, mungkin,"
"Kan saya udah ketutupan, tinggal liat kakinya aja kalo dari tempat saya," ucap Kuat.
"Bukan, pertanyaan saya, tapi kapan sodara Sambo kapan nembak? Tapi saudara bilang tidak tahu sama dengan Ricky tadi," tanya hakim.
"Saya nggak lihat Pak Sambo nembak!" tegas Kuat.
"Ini lah sudah ku bilang, kalian sudah merencanakan dari awal, ya kan?" sindir hakim sambil tertawa.