Selain itu, PVMB pun peringatakan soal adanya potensi terjadinya aliran lahar yang masif.
Hal ini karena curahan hujan di wilayah Kabupaten Lumajang sedang tinggi.
"Selain berpotensi terjadiawanpanas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi diGunungSemeru," pesannya.
Sedangkan, otoritas pun minta masyarakat tak beraktivitas pada radius 13 kilometer pada sisi Besuk Kobokan.
"Kami menghimbau warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak pusat erupsi.
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," imbaunya.
Melansir Kompas.com, awan panas guguran ini meluncur dari puncak kawah Jonggring saloko sejauh 7 kilometer ke arah tenggara dan selatan.
"APG yang turun ber-amak (amplitudo maksimal) 35 mm dan masih berlangsung," tulis Mukdas Sofian dalam rilis resmi PVMBG.
Erupsi ini pun meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah dengan intensitas sedang hingga tebal.
Tinggi kolom abu ini pun hingga 1,5 kilometer dari puncak kawah pukul 02.56 WIB.
Secara kegempaan, seismograf pun catat terjadi 8 kalai gempa letusan dengan amplitudo 18-22 mm dengan durasi 65-120 detik.