Kemudian, pinjaman ini pun digunakan untuk bisnis investasi.
Sayangnya, anak ER ini tak mampu kembalikan utang yang sudah menumpuk selama lebih dari setahun ini.
ER pun sampai mengeluh gegara tiap hari selalu didatangi orang yang menagih utang anak laki-lakinya ini.

Sumiati (58), ibu parug baya yang rela jual ginjalnya di pinggir Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi demi membiaya obat suaminya yang menderita penyakit komplikasi, Selasa (2/4/2019).
"Anak saya yang utang kurang lebih total Rp 200 juta, sudah setahun lebih tidak membayar," kata ER yang dikutipdari TribunJatim.com, Rabu (23/11/2022).
"Saya ditagih utang terus sampai datang di rumah."
"Angsuran tiap bulan bervariasi, ada Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta," keluhnya.
Lebih mirisnya lagi ER pun malah ditinggal kabur anaknya ini.
Pasalnya, ia pun tak bisa membayar utang beserta bunganya.
Akibat kelakuan anaknya ini, ER pun yang akhirnya harus tanggung semuanya.
Melansir dari Kompas.com, ER ini pun terpaksa tawarkan ginjalnya di sekitar Kantor BPJS Kesehatan di jalan Basuki Rahmat, Tuban.
Ini pun terpaksa ia lakukan gegara penghasilannya dari jualan gorengan ini tak cukup untuk bayar utang anaknya.