Follow Us

Para Korban Indra Kenz Menangis Histeris karena Aset yang Disita Diserahkan ke Negara

Adrie Saputra - Selasa, 15 November 2022 | 18:02
Potret Indra Kenz mengenakan baju tahanan
(Tribunnews.com/JEPRIMA)

Potret Indra Kenz mengenakan baju tahanan

Suar.ID - Para korban kasus investasi bodong binary option Binomo dengan terdakwa Indra Kesuma alias Indra Kenzhanya bisa menangis karena uang mereka tidak kembali sepeserpun.

Mengutip dari Kompas.com, para korban kini meminta jaksa penuntut umum (JPU) mengajukan banding atas putusan hakim.

Korban dari Indra Kenz kecewa atas putusan hakim yang memerintahkan seluruh aset yang disita dari Indra Kenz diserahkan ke negara.

"Putusan majelis hakim yang dibacakan itu sangat mengecewakan para korban. Oleh karena itu, kami selaku kuasa hukum para korban menuntut jaksa untuk mengajukan upaya banding," kata Irsan Gusfrianto selaku kuasa hukum korban di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin (14/11/2022).Irsan menyebutkan, keputusan aset sitaan dikembalikan ke negara telah mengecewakan para korban.

Sebab, para korban tidak bisa menerima dana kerugian yang mereka laporkan.

"Oleh karena itu, kami berharap supaya jaksa penuntut umum melakukan banding terhadap perkara ini," kata dia.Irsan menjelaskan, aset-aset yang disita dari Indra Kenz bukanlah kerugian negara, melainkan kerugian para korban yang melapor.

Total korban yang melaporkan kasus penipuan trading Binomo atas terdakwa Indra Kenz ini berjumlah 144 orang, dengan nilai kerugian sebesar Rp 83.365.707.894 (Rp 83,36 miliar).Para korban berharap, selain Indra Kenz mendapatkan hukuman pidana, kerugian yang mereka alami bisa diganti.

"Kami selaku kuasa hukum menganggap hak-hak korban telah dirampas oleh negara lewat tangannya pelaku kejahatan," ucap Irsan.

"Biar bagaimanapun aset sitaan itu bersumber dari para korban, sehingga sudah selayaknya dikembalikan kepada korban," tambah dia.

Para korban merasa hakim tidak mempertimbangkan bahwa uang kerugian ratusan juta bahkan miliaran rupiah tersebut bukanlah uang negara.Selain itu, sebagian besar para korban mengaku mendapatkan uang untuk trading dari hasil meminjam uang kepada sanak-saudara, menjual properti, menjual tanah, berutang kepada keluarga, dan lain sebagainya.

"Sekarang apa, hasil sitaan penipuan jelas, (terdakwa) dihukum, tapi apa? Harta sitaan dikembalikan ke negara."

"Apa ini hasil korupsi negara? Uang negara? Tidak!" teriak Rizki Rusli (28), salah satu korban investasi bodong Binomo kepada awak media, Senin.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest