Suar.ID -Selalu Dipegang Ferdy Sambo, Isi Buku Hitam Misterius Dibongkar Sosok Ini.
Banyak yang ingin tahu dengan isi buku hitam Ferdy Sambo.
Pasalnya, buku hitam itu selalu dibawa Ferdy Sambo dalam setiap moment penting.
Pertama, Ferdy Sambo terlihat membawa buku hitam saat mendatangi Kejaksaan Agung pada Senin (10/10/2022) lalu.
Kala itu, kedatangan Ferdy Sambo untuk pelimpahan tahap dua berkas kasus pembunuhan berencana dan obstruction of justice atau mengahalangi penyidikan kasus Brigadir J.
Kedua, saat sidang perdana pada Senin (17/10/2022), Ferdy Sambo terlihat membawa buku hitamnya.
Ketiga,saat sidang kedua, Kamis (20/10/2022) Ferdy Sambo juga membawa buku hitam tersebut.
Jauh sebelum itu, Ferdy Sambo ternyata sudah membawa buku hitam tersebut saat sidang komisi kode etik Polri (KKEP).
Hingga akhirnya, ia dipecat sebagai Anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Baruy-baru ini, kuasa hukum Ferdy Sambo menyebut, kliennya siap membongkar isi dari catatan di buku hitamnya.
Waktu tepatnyaFerdy Sambo akan bersuara soal buku hitamnya belum diketahui.
Lantaran sering dibawa setiap kali sidang, maka sewaktu-waktu bisa saja Ferdy Sambo "bernyanyi" soal buku hitam.
Buku hitam yang kerap dibawa Ferdy Sambo pun menjadi sorotan publik.
Mantan Kepala Divisi Propam Polri itu pun siap memberikan informasi penting terkait isi buku tersebut.
Pengacara Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang mengungkapkan isi buku hitam Ferdy Sambo itu.
Ternyata, buku hitam Ferdy Sambo itu berisi catatan pribadi terkait kegiatan atau aktivitas sejak menjadi Kasubdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri hingga Kepala Divisi Propam Polri.
Menurut dia, Ferdy Sambo rajin mencatat setiap aktivitas atau kegiatannya semenjak jadi anggota Polri.
“Saya beberapa kali ketemu beliau, buku hitam itu selalu dibawa,"
"Pak Sambo punya pengalaman cukup panjang,"
"Beliau pernah menjadi Kasubdit 3 Dittipidum Bareskrim, Dirtipidum Bareskrim sampai Kadiv Propam,” kata Rasamala kepada wartawan, Kamis (20/10/2022), melansir Tribunnews.
Rasamala mengaku, tidak melihat secara spesifik isi buku hitam Ferdy Sambo.
Sehingga, ia tak bisa membuat asumsi.
Menurutnya, Ferdy Sambo siap memberikan informasi penting di dalam buku hitam itu.
Apalagi jika bisa berguna memperbaiki situasi dan keadaan dalam Polri.
“Saya pikir, beliau terlepas dari persoalan pidana yang dihadapi, beliau ada kecintaan terhadap institusinya di kepolisian,"
"Saya pikir, itu disampaikan beberapa kali oleh beliau,” jelas dia.
MakaRasamala mengatakan, Sambo dari awal menyampaikan, akan kooperatif.
Salah satunya termasuk jika ada kebutuhan yang harus disampaikannya terkait kebaikan Polri di masa depan.
Tentu ia sepakat, ini momentum penting melakukan perbaikan dan reformasi Polri maupun criminal justice system.
“Kalau ada kebutuhan bahwa beliau harus menyampaikan informasi, catatan apapun yang dianggap penting untuk melakukan perbaikan tersebut.
Selagi beliau bisa memberikannya dan ada akses untuk itu, beliau bersedia untuk melakukannya,” katanya.
Baca Juga: Ketiban Sial, Irfan Widyanto Terseret Kasus Ferdy Sambo karena Gantikan Atasan