"Ketika kami pergi, ketika semuanya lebih tenang, ada darah, sepatu kets, pakaian di seluruh aula stadion."
"Ketika kami meninggalkan stadion dengan bus, ada mobil sipil dan polisi yang terbakar, tetapi kami memiliki perjalanan yang lancar ke pusat pelatihan kami, kami mengambil mobil dan pulang."
"Sekarang kami berada di rumah, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi," pungkas Abel.
Baca Juga: Tangis Bocah 11 Tahun Ini Pecah, Saksikan Kedua Orangtua Dimakamkan Akibat Tragedi Kanjuruhan