Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Benarkah DN Aidit Perokok? Begini Cerita Pemimpin PKI Itu Ketika Diwancara Oleh Intisari Pada 1964

Moh. Habib Asyhad - Jumat, 30 September 2022 | 09:36
Perdebatan soal apakah DN Aidit perokok berawal dari penggambaran dia dalam film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI. Intisari pernah wawancara DN Aidit
Kompas

Perdebatan soal apakah DN Aidit perokok berawal dari penggambaran dia dalam film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI. Intisari pernah wawancara DN Aidit

Amir Syarifuddin suka juga membaca Shakespeare. Sobron Aidit seorang sastrawan terkemuka adalah saudara kandungnya. Jamak kalau Aidit pun menyukai puisi.

Dulu ia beranggapan untuk politik cukup mengetahui sosiologi. Itu sebabnya ia membaca banyak buku sosiologi di museum. Itu tak benar, harus ditambah dengan ekonomi dan politik.

Orang berpolitik harus belajar banyak. Mengambil keputusan-keputusan politik hanya berdasarkan surat kabar atau majalah tidaklah cukup.

Karena itu kader-kader PKI sendiri diwajibkan mengikuti pelajaran. Untuk itu dibuka Akademi-akademi seperti Akademi Ali Archam, Dr. Rivai, Dr. Ratulangi, dll.

Kalau kader-kader PKI militan dan semangat itu karena mereka telah mendapat pendidikan, latihan, dan contoh dari pimpinan.

Seorang kader yang mengeluh tentang beban sandang pangan dewasa ini, misalnya, harus insaf bahwa rakyat banyak yang ia bela lebih sulit keadaannya.

Padahal kekuatan mereka justru dalam kesetiakawanan dengan massa rakyat. Demikian keterangan bung Aidit.

Saya ajukan pertanyaan: selama berjuang dalam politik sejauh ini manakah puncak baginya? Dijawab, “Proklamasi kemerdekaan,” lalu ditambahkan “Itu sampai sekarang…. Entah nanti!”

Itulah sekadar perkenalan pertama dengan bung Aidit. Belum mendalam tentu, tiada lengkap pula. Maklum hasil percakapan 2 jam saja.

(Artikel ini pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Maret 1964)

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x