Ketika itu, Bripka Dirgantara berhasil menggagalkan pengiriman bubuk hitam dari sebuah CV di Indramayu, Jawa Barat, dengan pengirim S.
Bubuk itu sedianya akan dikirimkan kepada A di Klaten, Jawa Tengah.
"Bubuk hitam itu diduga petasan yang di CV itu dsebut sebagai bahan mengusir tikus," katanya lagi.
Meski begitu, pihak kepolisian masih mengusut, bagaimana bubuk hitam itu bisa sampai ke Arama Polisi.
Bripka Dirgantara sendiri masih dirawat di rumah sakit setelah mendapatkan luka bakar sekitar 70 persen.