"Lagu diputar berulang kali dengan volume memekakkan telinga," tulis ACLU seperti dikutip dari NME, pada Minggu (25/9/2022).
Sebelum melakukan penyiksaan, CIA pun sempat memberitahu Sulaiman bahwa mereka akan memutarkan lagu cinta untuknya.
"Mereka berkata pada Sulaiman, nelayan yang baru menikah dari Tanzania, bahwa mereka memutarkan lagu cinta khusus untuknya," seperti yang tertulis dalam laporan ACLU.
Rupanya CIA sengaja menyiksa tawanan dengan lagu Westlife untuk menyerang indra pendengaran.
Lagu My Love milik Westlife itu diketahui hanya berhenti diputar ketika kaset terlewat atau butuh diganti.
Yang lebih mengejutkannya, personil Westlife Kian Egan ternyata setuju lagunya itu dijadikan alat penyiksa tawanan.
"Heavy metal dan boyband merupakan dua ekstrem musik, sehingga dapat dipahami mengapa keduanya digunakan (untuk menyiksa). Maksud saya, itulah adanya," kata Kian saat wawancara dengan radio Irlandia, RTE 2fm.