Follow Us

Manfaatkan Artificial Intelligence, Mahasiswi Ini Sukses Kendalikan Sampah Makanan Tingkat Rumah Tangga, Temuannya Diganjar Predikat Prestesius

Moh. Habib Asyhad - Jumat, 16 September 2022 | 18:20
Manfaatkan artificial intelligence, mahasiswi Prasmul menemukan solusi jitu dalam mengatasi sampah makanan yang dihasilkan rumah tangga.
Dok. Prasmul

Manfaatkan artificial intelligence, mahasiswi Prasmul menemukan solusi jitu dalam mengatasi sampah makanan yang dihasilkan rumah tangga.

Tahun ini, konsorsium In2Food, yang terdiri atas Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Katolik Parahyangan, Binus University, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Ma Chung, Ghent University, Tampere University, dan Hotelschool The Hague, menggelar rangkaian acara untuk menjaring berbagai ide dan inisiatif manajemen sampah makanan.

Acara yang digelar di Bali pada Agustus lalu itu diikuti oleh puluhan peserta dari universitas anggota konsorsium.

“Konsorsium In2Food merupakan proyek kolaborasi antardisiplin ilmu dari sejumlah kampus yang didanai oleh Erasmus+ CBHE Program Uni Eropa sejak 2021. Sejak tahun lalu kami telah menggelar berbagai seminar dan penelitian terkait masalah sampah makanan,” kata Wisnu.

Pada tahun ini, kegiatan yang diadakan In2Food banyak melibatkan mahasiswa.

Sepeti International Student Conference, International Summer School di mana mahasiswa mendapatkan beasiswa penuh dari Erasmus+ CBHE Program Uni Eropa.

Dalam konsorsium tersebut setiap kampus datang dengan keunggulan masing-masing.

Universitas Prasetiya Mulya, misalnya, mengunggulkan bidang teknologi digital.

Secara internal, Wisnu menambahkan, Prasetiya Mulya sendiri sejak 2019 telah memperbarui sejumlah mata kuliah di kampus dengan memasukkan sudut pandang food waste management.

“Sehingga kurikulum kami align dengan program bersama konsorsium," tegasnya.

Dalam perhelatan Food Waste to Finish (FWTF) Summer School Program ini Prasmul mengirimkan lima mahasiswa perwakilan untuk beradu konsep dan merancang kolaborasi dengan peserta dari kampus lain.

Sebelumnya, mereka telah mengikuti seleksi di tingkat kampus.

"Setiap peserta dipilih dari latar belakang keilmuan berbeda, ada yang dari jurusan teknologi bisnis, software engineering, ekonomi bisnis, matematika terapan, bisnis teknologi pangan, dan jurusan bisnis," katanya.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest