Oleh sebab itu, mereka menentang pembentukan Angkatan Kelima.
Sementara bagi Yani, membentuk departemen Angkatan kelima tidak efisien.
Yani secara tegas juga menyampaikan penolakannya atas usul Aidit.
Selain dianggap tidak efisien, pasukan sipil bersenjata sudah ada dalam wujud Pertahanan Sipil.
Tujuan PKI menuntut pembentukan Angkatan Kelima itu sendiri, selain untuk mempersenjatai buruh dan tani, adalah untuk menasakomisasi angkatan bersenjata dan sebagai antisipasi terhadap konfrontasi dengan Malaysia.
Sempat menghebohkan Indonesia, pembentukan Angkatan Kelima tak berlanjut.
Pasalnya, situasi politik Indonesia kemudian kacau balau.
Ide Angkatan Kelima segera lenyap.
Lantaran terjadi peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang melibatkan PKI.
Salah satu partai politik terbesar Indonesia di masa Era Demokrasi Terpimpin itu dilarang dan dibubarkan.
Sementara pemimpinnya, D.N. Aidit, ditangkap dan dieksekusi dengan misteri yang menyelimutinya.