Follow Us

Menewaskan 6 Jenderal dan 1 Perwira, Inilah Kronologi Peristiwa Gerakan 30 September (G30S)

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 10 September 2022 | 10:03
Menewaskan 6 Jenderal dan 1 Perwira, Inilah Kronologi Peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI).
Wikipedia

Menewaskan 6 Jenderal dan 1 Perwira, Inilah Kronologi Peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI).

Gerakan 30 September 1965 berada di bawah kendali Letkol Untung dari Komando Balation I resimen Cakrabirawa.

Letkol Untung kemudian menunjuk Lettu Dul Arief untuk menjadi ketua pelaksanaan penculikkan.

Pasukan bergerak mulai pukul 03.00.

Enam Jendral menjadi korban penculikan dan pembunuhan, Letjen. Ahmad Yani, Mayjen. R. Soeprapto, Mayjen. Harjono, Mayjen. S. Parman, Brigjen D.I. Panjaitan dan Brigjen Sutoyo dan satu perwira, Lettu Pirre Tandean.

Menewaskan 6 Jenderal dan 1 Perwira, Inilah Kronologi Peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI). Lubang buaya.
IST via TribunJogja.com

Menewaskan 6 Jenderal dan 1 Perwira, Inilah Kronologi Peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI). Lubang buaya.

Seluruhnya dimasukan ke dalam lubang di kasawan Pondok Gede, Jakarta.

Jendral A.H. Nasution berhasil selamat dari penculikan.

Namun, putrinya menjadi korban.

Putri Jendral A.H. Nasution bernama Ade Irma Suryani.

Tak hanya itu, ajudannya Lettu. Pierre Tandean juga menjadi korban.

Korban lain, Brigadir Polisi K.S. Tubun wafat ketika mengawal rumah Dr. J. Leimana.

Gerakan ini menyebar juga di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiono menjadi korban.

Source : kemendikbud.go.id

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest