"Saya menabung untuk kalian berdua, tetapi saya telah melakukan semuanya.
Kalian berdua masih muda, tidak tahu bagaimana membelanjakan uang dengan benar, biarkan aku menyimpannya, ketika ada sesuatu yang aku butuhkan, aku memberikannya kepadamu, di mana anggota keluarga takut," ujar kakak ipar tersebut.
Soal masalah uang, kakak ipar tersebut selalu tidak puas.
"Sebelum saya menikah, saya mengambil uang untuk saudara laki-laki saya.
Jika saya mengambil uang saudara laki-laki saya, bagaimana jika Anda bercerai dan kemudian Anda mengambil semua uang itu," tuturnya.
Akibat perkataan kakak ipar itu, wanita itu pun tidak tahan dengan sikap kakak ipar tersebut, hingga akhirnya dia bersikeras untuk pisah dari keluarga kakak ipar.
"Saat ini, sudah hampir 3 tahun sejak pasangan itu pergi untuk hidup terpisah.
Saya memiliki putri pertama saya yang berusia 2 tahun.
Sekarang sebulan saya berpenghasilan 25-30 juta, dan suami saya masih dengan gaji lama, tetapi dia hanya memberi saya 10 juta.
Bulan lalu saya harus melakukan perjalanan bisnis ke luar provinsi, jadi suami saya harus mengambil cuti setengah bulan untuk tinggal di rumah untuk menjaga anak-anak.
Saya baru saja kembali akhir pekan lalu, sangat merindukannya," ujarnya.
Saat sampai di rumah, wanita itu tampak begitu terkejut dengan ucapan sang anak.