Padahal, bila dilaporkan penyidik bisa langsung lakukan olah TKP dan kumpulkan barang buktinya.
"Sayangnya mereka tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian (Polres).
"Sehingga ada olah TKP dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian tersebut," kata Agus kepada wartawan, Senin (5/9/2022) malam.
Dikarenakan minimnya bukti, Agus pun sebut hanya Putri, Brigadir J, dan Tuhan yang tahu kebenaran isu pelecehan seksual ini.
"Saya pernah ungkapkan yang tau hanya Allah, PC dan almarhum J yang tahu pastinya" ucapnya.
"Kebenaran hakiki hanya milik Allah SWT. Kebenaran duniawi tentunya didasari atas keterangan saksi-saksi dan bukti," sambungnya.
Agus pun melanjutkan kalau berdasarkan hasil penyidikan serta keyakinan dan naluri penyidik, masalah kehormatan masih jadi pokok masalah ini.
Kendati begitu, Agus ini tak merinci masalah kehormatan ini apakah terkait pelecehan seksual atau yang lain.
"Naluri kami sebagai penyidik seniorlah (sudah mau pensiun) apa yang terjadi ya menyangkut kehormatan sebagaimana disampaikan oleh Dirtipidum beberapa waktu yang lalu," jelasnya.
Di sisi lain, Agus menerangkan mengenai isu perselingkuhan Putri dan Kuat Maruf.
Menurutnya, insiden ini sangatlah kecil kemungkinannya terjadi.