Dia mengatakan Putri Candrawathi hanya menyebut apa yang dilakukan oleh Brigadir J adalah tindakan kurang ajar.
“Tapi tidak detail, hanya menyampaikan bahwa ada perilaku tanda kutip ya kurang ajar dari (Brigadir) J tapi detailnya nanti diceritakan di Jakarta,” kata Siti.
Selanjutnya, setelah peristiwa rudapaksa itu, asisten rumah tangga (ART) Putri Candrawathi, Susi menemukan Putri Candrawathi berada di depan pintu kamar mandi di rumah di Magelang.
Kemudian, Kuat Maruf pun mengantar Putri Candrawathi untuk kembali ke kamar pribadinya.
“Di dalam rumah (di Magelang), selain almarhum (Brigadir) J, Kuat, S (Susi), dan Putri,” tuturnya.
Lantas, Putri Candrawathi pun menghubungi Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Bripka Ricky Rizal alias RR untuk bersiap-siap kembali ke Magelang.
“Dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Ibu P memang tidak tahu yang mengatur perjalanan karena memang ia kemudian tidak mau ada satu mobil dengan J.”
“Ia memang ketika telepon meminta izin kepada Sambo karena memang takut,” jelas Siti.
Sesampainya di Jakarta, Siti menjelaskan bahwa Putri menceritakan rudapaksa yang dialami di Magelang kepada sang suami.
“Dan Sambo di berbagai media disampaikan sangat marah dan memanggil para ajudannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Siti mengatakan seusai sampai di Jakarta, Putri Candrawathi tidak pernah keluar dari rumahnya.