Suar.ID - Kelakuan Ferdy Sambo saat menjalani rekontruksi pembunuhan Brigadir J jadi sorotan.
Seolah tak ada takut-takutnya, Ferdy Sambo nyatanya masih bisa petantang petenteng santai saat melakukan rekonstruksi.
Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik.
Taufan menilai, saat rekonstruksi Ferdy Sambo terlihat sangat nyantai.
Suami dari Putri Candrawathi itu nampak sangat tenang seperti tidak ada masalah yang menimpa.
Padahal Ferdy Sambo sedang berhadapan dengan kasus hukum.
Tak main-main, kasus yang menimpa Ferdy Sambo adalah kasus pembunuhan ajudannya sendiri.
Saking santainya, Taufan mengatakan Ferdy Sambo juga sempat menyapa dirinya saat berpapasan.
Lantas Taufan melihat kelakuan Ferdy Sambo tersebut bak tidak ada masalah.
"Saat rekonstruksi dia nyantai aja. Jalan dengan gagah. Jumpa saya, 'Hai pak apa kabar'," kata Taufan.
Rupanya Ferdy Sambo dan Taufan Damanik memang sudah kenal lama.
Lantaran Ferdy Sambo kerap berkunjung ke Komnas HAM ketika ada kasus.
"Dia kan sering ke Komnas HAM dulu kalau ada kasus. Hai pak apa kabar, kayak gak ada masalah dia hahahaa," ujarnya seraya tertawa melansir dari Tribunnewsmaker yang mengutip dari @kabarnegri pada Senin (5/9/2022).
Taufan kemudian memberikan kesaksian saat memeriksa Ferdy Sambo.
Taufan Damanik mengatakan ekpresi Ferdy Sambo sering berubah-ubah.
Menurutnya, suami dari Putri Candrawathi itu terkadang menangis, terkadang senyum.
"Saya tanyain segala macam, ada saat dia nangis, ada saat dia senyum-senyum," jelas Taufan.
Atas ekspresi Ferdy Sambo yang berubah-ubah itu, Taufan merasa mantan Kadiv Propam Polri itu sedang memberikan isyarat.
"Kira-kira bahasa isyarat, 'Lu gak tahu siapa gw kali ya,' hahaha," kata Taufan.
Taufan kemudian mengingatkan para penyidik agar berhati-hati dengan hasil penyidikan kasus Brigadir J.
Pasalnya dikatakan Taufan, para saksi yang juga tersangka kasus pembunuhan Brigadir J masih berada di bawah kendali Ferdy Sambo.
"Dan jangan lupa kecuali Bharada E, yang lain itu semuanya masih dalam lingkaran FS,"
"Bayangkan jika mereka semua di pengadilan nanti cabut BAP. Pusing nggak jaksa sama hakimnya,"
"Misalnya mereka bilang kami waktu itu terpaksa Pak Hakim membuat pengakuan. Sekarang kami tarik," kata Taufan Damanik.