"atau beliau mungkin merasa takut, atau juga mungkin merasa grogi bingung harusnya seperti apa, ini tergantung kepada konteks yang saat itu merupakan signifikan event,"ucapnya.
Menurutnya, seharunya dalam tema mengidentifikasi kejujuran ini yang harus diperhatikan yaitu eposodik memori atau memori yang biasa dilakukan Putri Candrawathi pulang.
Lalu dilanjutkan dengan sbeuah adegan pelukan dan sebagainya.
"Nah, jadi kalau ini bukan merupakan spontanitas ketika keduanya bertemu,
"wah ada apa ya dengan emosi-emosi yang saat itu dipertunjukkan,"bebernya.
Monica juga menambahkan setelah Putri memeluk suami, ia sempat melihat Ferdy Sambo memegang HP saat dalam adegan rekontruksi.
Sang pakar menilai meski adegan ini tak menampilkan suara, namun nampak tak ada spontanitas.
Baik dari Ferdy Sambo ataupun dengan Putri.
"Adegan ini tidak spontan, apakah ini merupakan suatu kemesraan?
"nah itu menjadi suatu tanda tanya karena sesuatu yang jujur, sesuatu yang kredibel, salah satu syaratnya adalah adanya spontanitas,"lanjutnya.
Kala Putri lakukan rekontruksi ulang di tempat dimana ia pernah jadi sesuatu yang syaratnya dengan muatan emosi, maka saat duduk di kursi, Monica mengatakan seharusnya emosi istri Ferdy Sambo ini keluar.