Suar.ID - Setiap orang pastilah tak ingin mendapatkan musibahdalam hidupnya.
Bagi umat Islam ada bacaan doayang bisa diamalakan agar terhidar dari musibah ini.
Bacaan doatersebut yaitu bacaan doa tolak bala untuk mengusir musibah.
Lalu bagaimanakah bacaan doa tolak bala untuk mengusir musibahini?
Seperti diketahui, musibah ini tak bisa diprediksi namun bisa diantisipasi.
Salah satunya yaitu dengan berdoa.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini bacaan doa tolak bala untuk mengusir musibah.
1. Bacaan doa singkat
Ada bacaan doa singkat yang bisa dibaca pagi dan sore hari sebanyak 3 kali.
Lewat doa ini, menunjukkan sikap berserah diri pada takdir-Nya.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillaahil ladzi laa yadhurru ma’asmihi syai–un fil ardhi wa laa fis samaa–i wa huwas saami’ul ‘aliim
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah, tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan. Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,”
2. Doa meminta perlindungan dunia akhirat
Selain itu ada juga bacaan doa tolak bala yang sering dibaca setelah shalat berjamaah.
Berikut in bacaan doanya.
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَاوَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Allāhummaftah lanā abwābal khair, wa abwābal barakah, wa abwāban ni’mah, wa abwābar rizqi, wa abwābal quwwah, wa abwābas shihhah, wa abwābas salāmah, wa wa abwābal ‘āfiyah, wa abwābal jannah. Allāhumma ‘āfinā min kulli balā’id duniyā wa ‘adzābil ākhirah, washrif ‘annā bi haqqil Qur’ānil ‘azhīm wa nabiiyikal karīm syarrad duniyā wa ‘adzābal ākhirah. Ghafarallāhu lanā wa lahum bi rahmatika yā arhamar rāhimīn. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūn, wa salāmun ‘alal mursalīn, walhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn.
3. Doa tolak bala agar terhindar dari bencana
Bacaan doa yang satu ini disebut-sebut sering Rasulullah SAW panjatkanuntuk memohon perlindungan dari musibah.
Meski pendek, doa ini maknanya sangatlah dalam.
اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَحْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِالْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِالْأَعْدَاءِ
Allahumma Inni, A’udzubika Min Jahdil-Bala’i, Wa Darakisy-Syaqa’i, Wa Suu’i-l-Qadha’i, Wa Syamatatil-A’daa’i
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala’ (bencana), tertimpa kesengsaraan, keburukan qadha’ (takdir), dan kegembiraan para musuh,”
Keutamaan membaca doa tolak bala
Seperti dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari:
تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ
Artinya:
“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian,” (HR. Bukhari).
Selain itu, anjuram meminta pertolongan dari Allah SWT ini pun tertuang dalam ayat Al-Quran berikut:
فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Falaw laaa annahuu kaana minal musabbihiin
Artinya:
“Maka jika sekiranya dia (nabi Yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit,” (QS Ash Saffat: 143).