Saat menuju tiba di Bareskrim, Putri Candrawthi diketahui mengenakan pakaian serba hitam dengan penutup kepala.
Ia juga terlihat berjalan sambil menundukkan kepala.
Penampilan Putri Candrawathi sontak ditanggapi oleh Pakar gestur dan Pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari.
Monica menganalisa Putri Candrawathi sedang menampilkan image berbeda dari saat pertama kali muncul.
"Setting konteks pertama dan kedua itu jelas berbeda karena beliau sudah jadi tersangka,'
"Jelas berbeda, dari penampilan saja sudah berbeda antara pertama dan kedua. Pertama didampingi anak, kedua outlook-nya berbeda," kata Monica Kumalasari melansir tayangan Kompas TV.
Monica kemudian kembali menyinggung soal penampilan Putri Candrawathi saat pertama kali muncul di hadapan publik.
Menurutnya saat itu ucapan Putri Candrawathi adalah settingann.
"Dalam scene ini banyak mikroekspresi takut, walaupun kita amati upper face, tapi alis mata menunjukkan pertanda emosi yang cepat banget, 0,2 detik, emosi rasa takut," kata Monica Kumalasari.
"Beliau mengatakan 'saya dan anak-anak tulus mencintai', itu kan kata-kata verbal. Bagaimana dengan non verbalnya ? ketika mengatakan tulus mencintai, tetapi ada gerakan kepala yang menggeleng, sangat smooth dan halus sekali, tidak sinkron,"
"Kita mempertanyakan, ini tidak cukup kredibel untuk meyakinkan ke publik bahwa beliau tulus mencintai suaminya," jelas Monica.