Follow Us

Bikin Mual dan Muntah! Viral Video Karyawan Dipaksa Makan Telur Mentah Bila Gagal Capai Target dari Perusahaan

Adrie Saputra - Kamis, 25 Agustus 2022 | 14:32
Heboh video karyawan dipaksa makan telur mentah.
Oddity Central

Heboh video karyawan dipaksa makan telur mentah.

Suar.ID - Sebuah perusahaan China telah memicu kontroversi secara online dan membuat heboh media sosial.

Perusahaan tersebut telah dilaporkan memaksa karyawan mereka untuk makan telur mentah sebagai hukuman karena tidak memenuhi harapan.

Semuanya dimulai ketika seorang mahasiswa tahun kedua bermarga Du curhat ke media sosial dan mengeluh tentang pengalamannya selama magang di perusahaan teknologi Zhengzhou.

Dia mengklaim bahwa perusahaan tersebut memiliki aturan aneh di mana karyawan harus menelan telur mentah jika mereka tidak mendapatkan pesanan yang cukup dalam jangka waktu tertentu atau gagal memenuhi harapan manajemen.

Dia mengaku magangnya dihentikan setelah dia menolak untuk mematuhi aturan, menambahkan bahwa manajemen membuatnya menuliskan "alasan pribadi" sebagai alasan untuk mengakhiri magang untuk membebaskan perusahaan dari tanggung jawab apa pun.

Pengungkapan Du memicu kemarahan online dan video berikutnya diposting secara anonim dan menunjukkan karyawan perusahaan tampaknya mual ketika mencoba menelan telur mentah.

Orang-orang menyebut praktik itu tidak manusiawi, memperingatkan bahaya makan telur mentah, dan menyerukan mereka yang bertanggung jawab harus diadili.

Sementara itu, perwakilan perusahaan yang belum disebutkan namanya itu tampaknya tidak terlalu ambil pusing dengan reaksi tersebut.

Mereka hanya mengklaim bahwa makan telur mentah sudah jelas diatur dalam buku pedoman karyawan, jadi semua karyawannya sudah dianggap mengetahui konsekuensinya jika gagal memenuhi target.

Ketika Du bertanya tentang legalitas aturan tersebut, manajer SDM malah balik membuat pertanyaan: "Hukum apa yang mencegah Anda untuk makan telur mentah?"

Brigade pengawasan ketenagakerjaan Distrik Jinshui, Kota Zhengzhou dilaporkan sedang menyelidiki kasus tersebut.

Akan tetapi para ahli hukum mengklaim bahwa mereka akan membutuhkan lebih dari kesaksian Du, karena magangnya yang tidak dibayar tidak memenuhi syarat sebagai pekerjaan, sehingga tidak termasuk dalam undang-undang perburuhan.

Source : Oddity Central

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest