Menurut Deolipa Yumara, Bharada E menyaksikan Brigadir J berjongkok dan berlutut di depan Ferdy Sambo.
Sedangkan Ferdy Sambo telah membawa pistol dengan memakai sarung tangan.
Brigadir J menangis memohon agar tak dihabisi nyawanya malam itu.
"Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo," kata Deolipa Yunata.
"Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol. Sambo juga pegang pistol," sambungnya.
"Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan," kata Deolipa Yumara.
Saat melihat Bharada E berada di sana dan membawa pistol, ia pun memaksa anak buahnya itu menembak Brigadir J.
"Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy, tembak, tembak dia woy'. Ya namanya perintah kan Richard ketakutan," papar Deolipa Yumara.
"Karena kalau Richard nggak nembak, mungkin dia ditembak," sambungnya.
"Karena sama-sama pegang pistol kan. Akhirnya atas perintah, Richard langsung tembaklah, ‘dor.. dor.. dor..’,” tambahnya.